SC.59
INT. RUMAH ORANG TUA KANIA - KAMAR - MALAM
Sementara itu kania yang sedang berdiri menatapai ke arah luar jendela dikagetkan oleh agus yang tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya.
kania menoleh ke arah agus.
KANIA
Kenapa gus ? Jam segini belum tidur
Agus berdiri mematung, dia menatap kania sambil mengusap kedua matanya
AGUS
Agus takut mah, ada monster di jendela.
Kania berjalan ke arah agus, dia lalu mengusap kepala agus.
KANIA
Yang namanya monster itu gak ada gus
AGUS
Ada mah, tadi agus liat
kania memegang kedua tangan agus, Tersenyum.
KANIA
(Tersenyum) Kamu monsternya
Agus lalu ikut membalas senyum kania dengan senyuman balik, dia lalu melepas tangan kania dan kembali ke kamarnya dengan sedikit berlari.
Ketia agus keluar dari kamar, tiba-tiba saja ayahnya juga ada disana, di depan kamar kania.
KANIA
Loh pah, kenapa ? Udah malem bukannya tidur.
Ayahnya berjalan dengan sedikit gugup.
AYAH KANIA
Kamu gapapa ?
Kania merubah ekspresinya, bingung. Alisnya di naikan dua duanya
KANIA
(Bingung)
Gapapa. Emang ada apa pah ? Tumben
AYAH KANIA
Enggak, papa cuma mau tau kondisi kamu aja. Kamu kan lagi hamil, jadi jangan di bawa stress
KANIA
Iya pah, kania paham
Ayah kania tersenyum, dia lalu meninggalkan kamar kania.
CUT TO:
SC.60
INT. RUMAH GENTA - MALAM
Sementara itu dari di dalam kamar, genta masih terduduk meringkuk, matanya masih berkaca-kaca, wajahnya menunduk dengan ekspresi wajah menahan emosi dan tangis.
Sementara itu di ruangan depan, suara pintu terdengar terketuk-ketuk keras.
Genta yang di dalam kamar itu pun langsung bangkit, terbelak kaget, dia berdiri dan berjalan keluar kamar.
Genta menghampiri pintu depan, membukanya, dia kaget terbata-bata melihat dua orang besar sudah berdiri di depan rumahnya.