Mie Di Bulan Mei

Bakasai
Chapter #13

Kesetanan

Kali ini Riendra sudah tidak sanggup lagi menahan tawa. Dia langsung bangkit, lalu duduk di tepi ranjang, dan tertawa terbahak-bahak. Setelah mendengar jawaban kedua temannya yang sangat kompak seperti itu.

Melihat Riendra yang tiba-tiba seperti itu ketiga temannya seketika dibuat melongo. Mereka saling menatap satu sama lainnya secara bergantian dengan mulut yang menganga.

"Cha, mana mienya? Katanya kamu bawa mie." Tagih Riendra yang langsung berjalan ke arah Acha.

"Sik, sik. Otak gue lagi ngelag, nih." Dengan kedua tangan yang merentang ke depan. "lo beneran sakit, Ndra? Apa cuma pura-pura doang?" Tanya Acha sambil berjalan mundur.

"Beneran, lah. Kamu gak liat wajah aku yang pucat ini?" Ketus Riendra yang terus berjalan mendekat.

"Ta-tapi kan, wajah lo emang udah putih sejak orok, Ndra."

"Sudah, pokoknya mana Mie Gacoannya?" Tagih Riendra dan kali ini dengan nada membentak.

"Duh—maaf, Ndra. Gue tadi boong. Gue gak bawa Me Gacoan. Hehe .... " Sambil menggaruk bagian belakang kepala. "sorry."

"Hah!?" Reaksi Riendra dengan kedua mata melotot dan mulut yang menganga. "jadi kamu .... "

"Sudah, Ndra. Cukup!" Bentak sosok yang baru saja menutup pintu, tepat di saat Riendra hendak mencekik Acha.

Lihat selengkapnya