Mie Di Bulan Mei

Bakasai
Chapter #31

Mie Ayam Spesial

"MAATAAA!!"

Entah pekikan itu termasuk kedalam kategori kaget, histeris, terkejut, takut atau malah kegirangan. Pastinya, suara teriakan itu jauh lebih kencang dari sebelumnya. Sampai-sampai Bik Ipah datang tergopoh-gopoh dan menggedor pintu kamar dengan sangat keras.

"Non ... Non Indra! Ada apa?" Teriak Bik Ipah tanpa berhenti mengetuk pintu.

"Tidak ada apa-apa, Bik!" Balas Riendra tidak kalah kencang sambil bangkit dari kursi dan bergegas berjalan ke arah pintu.

Di saat itulah, jari kelingking kirinya mencium mesra salah satu kaki meja hingga membuat dia berteriak, "Cing!" Yang artinya anjing dalam bahasa Indonesia. Sambil tetap berjalan dengan berjingkat-jingkat mengangkat kaki kiri dan menahan rasa nyeri yang menjalar ke setiap sendi-sendi di tubuhnya.

"Non ... Non Indra," panggil Bik Ipah sekali lagi tapi kali ini dengan sedikit menurunkan nada suaranya.

"I ... iya, Bik," sahut Riendra dengan nada meringis sambil membukakan pintu.

"Astaga, Non Indra. Kenapa wajah Non Indra pucat sekali? Apa .... "

"Ti ... tidak apa-apa, Bik. Ini cuma karna kepedesan ayam betutu tadi," potong Riendra dengan mengucapkan kebohongan.

Lihat selengkapnya