MASA PRA-AKSARA
Massa prakasara adalah masa manusia belum mengenal tulisan, masa ini dibagi menjadi tiga masa berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam, dan masa perundagian, dimana pola fikir dan kehidupan senantiasa berkembang di segala aspek kehidupan menuju ke kehidupan yang lebih baik
(Lukman Ramdhani Firmansyah)
Setelah geng Pandawa Lima berpamitan kepada kedua orang tua Dul dan orang tuanya masing-masing. Geng Pandawa Lima pun berangkat berpetualang menelusuri situ-situs sejarah yang ada di Indonesia, tujuan pertama mereka adalah Sangiran, perjalanan dari rumah Dul di kota Mojokerto ke situs Sangiran kurang lebih sekitar 6 jam perjalanan, jadi kalau mereka berangkat jam 06.00 pagi mereka sampai ke tujuan sekitar pukul 12.00 siang pas disana langsung sholat dan makan siang hehehe.
Sangiran sendiri adalah situs manusia purba yang terletak diwilayah Sragen dan kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Situs ini berada 15 kilometer disebelah utara kota Solo, Sangiran adalah situs fosil purba yang diakui oleh dunia. Sangiran adalah situs praaksara yang paling lengkap yang berisi sisa-sisa kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan.
Di situs ini terdapat berbagai macam fosil manusia purba, fosil fauna, fosil tumbuhan, artefak, dan lapisan tanah yang terendapkan secara alamiah tidak kurang dari 2 juta tahun silam. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Sin-donews, Situs Sangiran memiliki luas kurang lebih 78 km persegi. Atas beragam kelebihan tersebut UNESCO menetapkan situs Sangiran Sebagai Warisan Budaya Dunia No. 539 pada tahun 1996 dengan nama The Sangiran Early Man Site.
Dengan adanya pengakuan dari UNESCO membuktikan bahwa kekayaan potensi Sangiran bagi ilmu pengetahuan semakin diakui dunia, ketika fosil-fosil manusia purba ditemukan karena kurang lebih separuh dari jumlah populasi temuan fosil Homo Erectus diseluruh dunia berasal dari Sangiran dan situs sekitarnya. Itu sedikit deskripsi tentang situs Sangiran yang mendunia hehehehe. Kita harus bangga tentunya.
Kembali ke diperjalanan gang Pandawa Lima, diperjalanan mereka sangat bahagia, mereka seakan bernostalgia, karena dulu mereka juga pernah mengunjungi situs Sangiran 10 tahun yang lalu saat masih kuliah jurusan pendidikan sejarah, mereka saling mengejek satu dengan yang lain, membicarakan teman-teman kuliahnya dulu, membicarakan mantan pacarnya, pokoknya seru deh, tapi apa yang dilakukan 10 tahun dengan sekarang berbeda, sekarang mereka membawa misi untuk mewujudkan mimpi-mimpi mereka.
Agar suasana semakin menyenangkan mereka menyuruh Novel yang duduk di kursi depan disamping Supir, kebetulan yang jadi Supirnya adalah Biro, untuk menyalakan radio yang ada di dalam mobil, kebetulan saat itu pas lagunya grup band Nidji yang judulnya diatas awan itu, kurang lebih begini liriknya:
Cinta satukan kita
Kuatkan jiwa menghadapi dunia
Segala cinta dan duka
Kuatkan semua persahabatan
Kita penantang impian
Diatas awan kita kan menang
Kita penahluk dunia
Diatas awan kita kan menang.menang
Bila kau merasa sedih
Ingatlah bahwa kau tak sendiri
Tanpamu tak akan sama
Tanpamu semua berbeda