Blurb
Sebuah mimpi membawa Lia jauh dari kampung dan kasih sayang,
menuju dunia yang menawarkan cahaya namun menyisakan luka.
Ia menjadi kuat, disanjung, dihormati—
namun di balik semua itu, ia kehilangan hal paling mendasar:
dirinya sendiri.
Mimpi yang Tak Membawaku Pulang
bukan sekadar cerita tentang ambisi,
tapi tentang harga yang kadang terlalu mahal:
keluarga yang perlahan menjauh, usia yang terlewat dalam kesepian,
dan takdir yang tak pernah mau berjalan berdampingan dengan harapan.
Ini bukan tentang berhasil atau gagal—
melainkan tentang bagaimana pulang tak selalu berarti kembali,
dan bagaimana terkadang. . . yang kita cari, justru tak ingin ditemukan.