Blurb
Bagi mereka, tidak mengerti dan nihil percaya. Hidup diantara sebuah badai penista bukan perkara mangsa semudah mengedip mata.
"Kami harap bukan kamu yang menempatinya, tidak sudi"
Serta masih banyak lagi kata terlontar kala Gadis berambut hitam gelombang berdiri diantaranya.
Apa yang menjadi masalah ? Sehingga begitu muaknya mereka sampai raut wajah mereka kian merah padam ?