Pepatah asing berujar, “like father like son, like mother like daughter”. Terjemahan bebasnya versi saya bahwa setiap anak adalah hasil silang gen turunan orangtua. Selain menjadi miniatur dari orangtuanya, mereka adalah cerminan orangtuanya, utamanya karakternya.
Rumah dan orangtua adalah sekolah sekaligus salon kepribadian untuk anak. Rumah dan orangtua menjadi pondasi awal bagi pembentukan karakter buah hati. Lalu, bagaimana cara menjadikan rumah dan orangtua menjadi tempat paling nyaman sehingga anak betah bersama dan senang menikmati hari-hari istimewa bersama orang tua sepanjang waktu?
Perkembangan tekhnologi yang pesat dan arus informasi yang hebat bukannya tidak memberi dampak negatif bagi anak-anak. Peristiwa di belahan bumi manapun banyak bergentayangan di media sosial dan media cetak dan sering kali susah dikontrol oleh orang tua.
Medsos dan media cetak menjadi salah satu sumber penyebaran secara masiv berbagai peristiwa dan gambar viral yang acap kali mengandung content yang penuh ekploitasi dan tidak mendidik. Misalnya video memarahi anak, berkata kasar, dan mengumpat. Adapula tayangan yang memperlihatkan tindakan yang membahayakan si kecil; membiarkan buah hati bermain sendiri di pinggir jalan, di bak mandi atau loteng / balkon rumah tingkat tanpa ada pengawasan.