“Maling! Maling! Maling!”
Pagi hari depan sebuah bangunan minimarket pinggir jalan yang ramai. Kejadian pencurian motor kembali terjadi di tempat ini seperti tidak ada kapoknya. Dimas Jayakarta, seorang pemuda dengan tinggi 175 cm dan mengenakan jaket biru tebal plus celana panjang hitam di hari yang panas baru saja keluar dari minimarket. Dia hanya melihat orang-orang berkerumun di pinggir jalan karena pencuri motor itu sudah kabur menjauh dan sedang dikejar oleh pengendara motor lain.
“ARMOR RISE! COMBINE!”
Itulah ucapan yang akan kau dengarkan ketika dia mulai beraksi. Dimas telah mengubah dirinya sendiri menjadi zirah layaknya sebuah film fiksi ilmiah dimana karakter utamanya dilindungi oleh zirah logam di seluruh tubuhnya. Orang pertama yang dia rasuki adalah seorang tukang ojek yang baru saja menjadi saksi mata dari pencurian motor itu dan juga sedang mengejar kedua pencuri yang berboncengan tersebut.
Tukang ojek tersebut terkejut ketika tubuhnya telah diselimuti oleh zirah pelindung yang melayang kemudian menempel dari ujung kepala sampai ujung kakinya. Namun segera saja dia mengalihkan perhatiannya untuk terus mengejar dua orang pencuri itu. Gigi empat telah dimasukkan, namun kecepatannya masih belum mampu menandingi sepeda motor para pencuri itu.
“I AM MIRACLE-MAN!"
Dimas yang juga memiliki kekuatan untuk memanipulasi teknologi dengan mudah menambah kecepatan motor ojek tersebut. 90, 100, 110 km per jam dan terus naik. Tidak butuh waktu lama, kedua pencuri tersebut berhasil dikejar oleh Dimas dan tukang ojek itu. Beruntung bagi mereka berdua karena keadaan jalanan saat itu sangat lancar, sehingga dengan mudah motor itu menyalip kendaraan lain yang juga sedang melaju.
Pelindung yang melapisi pergelangan kedua tangan terlepas, sebelum kemudian melesat secepat roket yang meluncur ke angkasa mencengkeram kuat kedua jeruji ban belakang motor itu. Keseimbangan kedua motor pencuri itu pun seketika goyah dan tubuh mereka jatuh menghantam keras aspal jalan.
BRAK!
Suara dentuman keras yang ditimbulkan sangat mengagetkan warga sekitar. Mereka pun berbondong-bondong mendekati tempat kejadian. Untungnya, orang-orang segera meringkus para pencuri tersebut setelah melihat Miracle-Man baru saja selesai mengejarnya. Dengan begini, saatnya giliran polisi yang akan menindaklanjutinya.
“Terima kasih, Miracle-Man.” ucap salah satu orang yang ada di sana.
Tanpa basa-basi, Dimas dan tukang ojek itu kembali ke pangkalan tempat semua kejadian ini bermula dengan mengendarai motor yang sama. Sampai di sana, Dimas sendiri kembali menyatukan tubuhnya menjadi manusia namun mengenakan pelindung dari logam yang menutupi setengah wajah.
Keduanya lalu beristirahat duduk di kursi bambu pangkalan ojek tersebut. Orang-orang yang berlalu lalang di sana entah mengapa tidak menyadari perubahan yang baru saja terjadi pada tubuh Dimas sebelum maupun sesudahnya.
“Maaf dek, kenapa adek memilih saya?”
“Karena saya melihat jiwa kebaikan yang tulus di dalam diri bapak. Kebaikan untuk menolong orang lain.”
“Lalu kenapa adek bisa berubah jadi macam robot gini?”
“Panjang sih ceritanya, pak. Tapi bapak bisa jaga rahasia, kan?”
“Bisa kok, dek.”
Dimas lalu memulai cerita panjang tentang bagaimana dirinya bisa menjadi seorang Miracle-Man.
XXX
Satu tahun yang lalu, di suatu malam menjelang Dimas Jayakarta menginjak usia yang ke-24 tahun, dia sedang menatap ke luar jendela kamarnya. Langit malam yang dipenuhi oleh jutaan bintang berada di depan matanya sekarang. Sebuah bintang jatuh sedang terlihat dari kejauhan bergerak dari ufuk barat menuju ke arah ufuk timur.
Dimas tahu bahwa bintang jatuh dipercaya mampu mengabulkan permintaan dari seseorang. Semakin terang cahaya yang bintang jatuh pancarkan, maka semakin besar kemungkinan permohonan akan dikabulkan. Walaupun sebenarnya, hanya Tuhan-lah yang mampu mengabulkan harapan setiap makhluk di muka bumi ini. Bintang pengabul permintaan itu sendiri hanya kepercayaan kuno semata. Dimas lalu memutuskan untuk tetap meminta satu permintaan yang sudah lama sekali dia inginkan.
Permintaannya adalah agar dia bisa berjodoh dengan idolanya dari negeri sakura, Jepang. Idola dia adalah seorang Youtubers perempuan yang telah menginspirasinya untuk menjadi poliglot, sebutan bagi orang yang menguasai banyak bahasa di dunia. Dia terpaut sepuluh tahun dengan idolanya tersebut, yang berarti idolanya sekarang berusia 34 tahun.
Setelah bintang bersinar itu lewat dan menghilang di kejauhan, pandangan Dimas tiba-tiba mengabur sebelum kemudian gelap sama sekali. Tubuhnya terasa sangat lemah hingga kesadaran tercabut darinya. Namun samar-samar, dia masih mendengar suara seseorang yang tampaknya ditujukan kepada dirinya.
“Permintaanmu telah dikabulkan, wahai saudaraku.”
Di pagi harinya sekitar pukul delapan pagi, barulah Dimas bangkit dari lantai kamar tidur tempat dia terlelap. Tidak ada yang berubah dan tidak ada hal yang terjadi di dalam kamarnya. Untungnya hari ini adalah hari minggu, sehingga dia tidak perlu berangkat kerja hari ini ke perusahaan elektronik tempatnya bekerja.