Blurb
Apa kau percaya keajaiban?
Hhh... Bodoh tentu saja iya.
Tapi apa kau percaya jika aku bilang bahwa ada orang yang tidak mempercayai keajaiban?
Aku tahu jawabannya, TIDAK.
Kenapa kau percaya dengannya?
Kau harus tahu dia itu munafik. Ia hanya akan memberikan harapan-harapan palsu di depan dan menyisakan rasa pahit di belakang.
Kenapa? Kau ingin memaki aku? Ingin merubah diriku? Silahkan saja. Tapi aku hanya mengingatkan percuma saja jika kau berusaha meyakinkan ku, TIDAK akan berhasil.
Kau akan lelah sendiri. Biarkan saja dia yang kuat yang akan menyadarkan ku.
Mungkin Tuhan memilihkannya untukku atau mungkin tidak?