Holla! Semoga suka sama ceritanya. Happy reading!
♡♡♡
Laki-laki itu tersenyum tipis. Gue, pasti bakalan bisa milikin lo, pasti itu! Gumamnya dalam hati. Dia pun langsung beranjak dari lapangan sekolah SMA Bima Sakti.
Kerumunan siswa-siswi pun mulai beranjak kembali ke kelasnya masing-masing. Mereka tak menyangka primadona SMA Bima Sakti akan dilamar oleh seorang tak dikenal hari ini. Sungguh mengejutkan.
♡♡♡
"Reyaa..!"panggil Majda keras sembari berlari kecil menghampiri Mireya. Mireya menghentikan langkahnya.
"Apa?" ujar Mireya ketus.
"Lo, yakin mau nolak lamaran dia Re?" tanya Majda heboh, dia adalah perempuan terheboh yang pernah Mireya kenal.
"Lo pikir gue mau gitu nikah sama dia? kenal juga nggak. Lagian gue itu masih 16 tahun ngapain gue nikah cepet-cepet." Ucap Mireya kesal, tidak mengerti dengan jalan pikiran sahabatnya itu.
"Yah, kalo gue sih bakal nerima aja dulu, lagian sayang Re, dia itu mahluk langka yang manisnya tiada tara. Senyumnya mengalahkan manis gula. Kumis tipisnya membuat gue terlena. Dia itu cogan sejati, Re. Lo yakin gabakal nyesel?"
Hampir saja Mireya lupa bahwa sahabatnya yang satu ini adalah pemuja cogan.
"NGGAK! Kalo lo suka, ambil aja. Lagian gue udah biasa ngadepin cowok kayak gitu, dan parahnya dia cowok paling sinting."
"Bodo amat deh, yang penting dia termasuk mahluk langka yang kelestariannya perlu dijaga. Mahluk jenis cogan yang sangat gue puja! Harus gue masukkin nih ke koleksi cogan-cogan gue." Majda terlarut dalam dunia percoganannya.
"Kayaknya lo lebih sinting dari dia deh,Da!" Mireya melanjutkan langkahnya kembali ke kelas.
♡♡♡
Bel pulang sekolah berbunyi, waktu yang ditunggu-tunggu oleh para siswa SMA Bima Sakti. Semua siswa langsung berhamburan tak beraturan keluar kelas.
"Da, hari ini kita jadi pulang barengkan?" lirih Mireya memastikan.