Pagi yang sempurna untuk memulai sebuah cerita. Matahari tidak terlalu bersemangat dan itupun hanya sebentar saja menjatuhkan cahayanya di kasur sebelum menghilang lima menit kemudian.
Muezza kucing kesayangan masih bermalas-malasan merebahkan tubuh dan menyandarkan dagunya di atas selimut tebal, matanya memandang kosong garis-garis lantai didepannya. Hira menyodorkan semangkuk kecil tuna kering kehadapannya. Tak dihiraukannya.
Mendung menggantung. Tanaman yang tumbuh di teras diam tak bergerak, tak ada angin. Tak ada bunga yang berkembang. Hanya cicit burung entah apa namanya yang menghidupkan suasana, dan sesekali penjual makanan yang lewat depan rumah bersuara menjajakan dagangannya.
Hira tak sedang ingin apa-apa. Dia menikmati nafas dan waktu luangnya saja. Tak ada televisi dirumahnya, tak punya sosial media, hanya instagram satu satunya tempat dia melarikan diri dari alam nyata ke dunia maya. Dan sesekali mengunjungi channel youtubenya yang bisa dihitung dengan jari subscribersnya.
Ini adalah hari paling tenang dalam hidupnya beberapa bulan terakhir ini. Setelah dia keluar dari rumah impian itu. Rumah yang saat dia datang seolah ingin mengatakan... “Silahkan masuk tuan putri, tak ada security, kami semua sudah lama menantimu disini”. Rumah yang telah mempertemukan dia dengan cinta sejatinya. Namun juga, rumah yang dengan sadar telah ditinggalkannya. Bahkan langit pun menangisi kepergiannya.
Hira tak menyalahkan siapa-siapa dan tak juga menyesali apa-apa. Tak juga menyalahkan waktu atau pun keadaan. Dia menerima semua dengan lapang dada. Ini adalah kenyataan yang harus dihadapinya. Masing masing sudah ada jalannya, Tuhan maha sempurna dan tak pernah salah dalam mengurus makhluk Nya. Kalau saat ini masih belum bisa menikmatinya, pasti memang belum waktunya. Tapi dia yakin, akan tiba saatnya.
Every second of every hours
And every where on earth
And everyday in every way
Everything is perfect in my life
And I’m doing better and better
(Setiap detik setiap jam
Dan di manapun di bumi ini
Dan setiap hari dalam segala cara
Segalanya begitu sempurna dalam hidupku
Dan aku melakukan dengan baik dan lebih baik)
Hira bercermin sambil melafalkan mantra. Mantra mantra ini yang menjadi hiburannya sehari hari. Dan lagu-lagu yang terdengar pada saat-saat tertentu, hampir dipastikan dia membawa pesan tersendiri.