Mirror Of The Death

Rahmadani Aliya
Chapter #1

Prolog

Ruang gelap tanpa cahaya yang berarti, tak ada meja bahkan kursi. Sunyi, sepi. Bahkan, setitik cahaya pun enggan menampakkan diri. Sebuah kekosongan hati ataukah tempat tak berpenghuni? Entahlah, aku sendiri tak mengerti apakah ini.

Ternyata, ruang tersebut tidak lah sunyi sepenuhnya, suara isakan seorang perempuan mulai menjerit ketakutan. Ia sedang duduk meringkuk meratapi kesedihan. Takut mulai menggerogoti, batinnya seakan semakin tersakiti.

"Di-dimana aku? Si-siapa pun tolong aku!" suara perempuan tersebut terdengar parau, ia tak bisa mencegah air matanya yang terjatuh bebas melewati pipi.

Dirinya semakin takut. Mengapa waktu seakan tak berputar? Dan tak ada suara lain selain isakannya. Jika ini adalah bangunan kosong, mengapa tak ada dinding? Jika ini adalah mimpi, tapi ia terasa menginjak bumi. Ia terus berpikir dimana sebenarnya ini, ia harus segera keluar—jika itu memungkinkan.

"Tolong bantu aku keluar dari sini." Perempuan itu mulai berteriak, berharap ada keajaiban setelah ini. Sebenarnya, ia adalah Aurel, perempuan yang tengah terjebak pada dimensi yang tak pernah ia kunjungi sebelumnya.

Tak lama berselang. Aurel dikejutkan dengan cahaya yang tiba-tiba menusuk kornea matanya, refleks ia menutup mata menggunakan tangan. Bisa saja kan ia mengalami gangguan mata karena menatap cahaya tersebut terlalu lama.

Lihat selengkapnya