SOPHIA VICTOR gadis yang selalu ditindas oleh ibu dan saudara tirinya. Di umurnya yang genap 20 tahun, sophia mati mengenaskan setelah didorong oleh seseorang yang tidak ia ketahui dan tertabrak bus. Sebelum sophia benar-benar mati, sophia sempat meminta tolong ke semua orang yang ada disana dengan suara yang terbilang cukup rendah dan hampir tidak terdengar. Naas nya hampir semua orang hanya melihat tanpa menolongnya bahkan ada juga yang memvideo. Sophia yang hanya bisa membuka sedikit matanya pun tanpa sengaja melihat orang yang mendorongnya sebelum akhirnya ia tidak bisa membuka mata sama sekali.
Sophia membuka mata dan bangun dengan posisi yang sama saat dia tertabrak bus. Ia terbangun di suatu ruangan yang gelap gulita, sama sekali tidak ada cahaya penerangan satu pun. Tak lama kemudian terlihat cahaya remang-remang didepannya. Mau tak mau sophia berjalan menuju ke cahaya tersebut karena hanya itulah penerangan yang ada. Sophia terdiam saat melihat sebuah cermin yang berukuran amat sangat besar berada tepat didepannya. Sophia hanya menatap dalam cermin tersebut sampai pada akhirnya cermin tersebut menayangkan tentang kehidupan sophia dari mulai lahir sampai mati. Sophia tertegun ketika cermin tersebut memperlihatkan saat kematian ibunya yang sangat mengenaskan dibunuh oleh ibu dan saudara tirinya, sampai-sampai sophia tidak sadar air matanya mulai mengalir. Kaki sophia lemas setelah melihat kilas hidupnya, sophia berlutut dan menangis sekencang-kencangnya.
Setelah cermin tersebut selesai menayangkan kilas hidup sophia, terdapat dua pilihan yang ada dicermin itu. Sophia bangun dan mengusap air matanya mendekat ke cermin. HIDUP atau MATI, itulah pilihannya. Sophia bertanya-tanya apa maksudnya, sampai pada akhirnya ia memahami maksud dari pilihan tersebut. Sophia ingat akan cerita dongeng yang pernah diceritakan ibunya dulu, cermin dunia. Itulah yang sedang dihadapi sophia sekarang. Sophia sedang berhadapan dengan cermin dunia karena dia mati mengenaskan dan tersiksa.
Sophia memilih HIDUP. Ia bertekad untuk menolong ibunya dan merubah kehidupannya. Jika sikap sophia yang dulu manja,kenakan-kanakan dan mudah menangis, sophia akan merubah sikap nya menjadi lebih dewasa dan bijaksana serta kuat. Sesaat setelah sophia memilih kehidupan, cermin tersebut langsung menyedot semua yang ada di ruangan tersebut, sophia langsung tertarik masuk kedalam cermin itu.
Lembut, hangat,empuk,nyaman itulah yang dirasakan sophia saat ini. Ya, dia sudah kembali ke kehidupannya yang dulu. Sekarang dia sudah menjadi sophia kecil. Dia pingsan di tempat tidurnya yang dulu. Saat sophia membuka matanya, beberapa pelayan langsung berlarian kesana kemari. Ada yang memanggil orangtua sophia, ada yang mengambilkan air minum,dan lain-lain. Sophia yang baru terbangun langsung bernjak dari tempat tidurnya dan berlari mencari orang tuanya. Semua pelayan terkejut sekaligus takut, karena mereka akan dimarahi jika sophia berlari sesaat setelah baru bangun apalagi sophia terkenal dengan tukang mengadu. Mereka langsung mengejar sophia.
" Ibu.....ibu...ayah.....ayah...." ucap sophia dengan nafas tersengal-sengal dan tetap berlari. Saat sophia berlari sambil menutup mata, ia tidak sengaja menabrak seseorang.Bukannya marah,sophia langsung memeluk orang tersebut, orang yang tidak lain adalah ibunya sendiri.
" Sophia, kenapa kamu ada disini? " tanya ibu sophia khawatir, karena sophia baru saja sembuh dari penyakitnya. Sophia kecil sebelumnya sakit dan pingsan selama hampir satu minggu. Dan orangtua nya selalu menjenguk anaknya, bahkan ibunya tidak tidur demi merawat anaknya.