MIRROR WORLD

Anshaa
Chapter #2

Bab #1

Setelah mendapat perintah dari sophia, pelayan tersebut segera mengambil sebuah lilin dan korek api. Tak lama kemudian, pelayan tersebut kembali dengan membawa lilin dan korek api ditangannya, dan pergi menghampiri sophia. Pelayan tersebut menyerahkan lilin serta korek api yang tadi ia ambil ke sophia. Sophia menerima lilin dan korek api dengan senyum liciknya sambil membalikkan badannya membelakangi pelayan. Tetap membelakangi pelayan, sophia menyuruh agar semua pelayannya keluar meninggalkan sophia sendiri di kamar dengan senyum licik tetap terukir diwajahnya. Pelayan tersebut hanya menjawab dengan anggukan kecil dan segera pergi meninggalkan sophia dengan perasaan sedikit ragu keluar kamar diikuti oleh para pelayan yang lainnya.

Sophia memutar netranya mengelilingi kamar, memastikan kalau dia sedang sendiri dikamar. Tak lupa dia juga melihat semua barang-barang dikamarnya yang mudah dibakar dan merambatkan api. Dia memutuskan untuk menaruh lilin tersebut dimeja kecil disebelah tempat tidurnya yang besebelahan dengan gorden dan membuka jendela kamarnya, dia juga sudah mengecek arah mata angin untuk 1 jam kedepan, dan arah mata angin berlawan arah dengan tempat tidurnya. Sungguh hal yang menguntungkan bukan? Itulah yang dipikirkan sophia.

Setelah menaruh lilin ditempat yang menurutnya pas, sophia mengambil korek untuk menyalakan lilin dan segera membaringkan tubuh nya di tempat tidurnya lalu berpura-pura tidur. Timing yang tepat. Gorden kamarnya terkena api yang ada dililin dan api tersebut langsung membesar, kemudian disusul dengan angin kencang yang mengarahkan api tersebut ke bagian kamar yang lain hingga api tersebut melahap hampir sebagian kamar sophia.

Pelayan yang sedang berjaga didepan kamar sophia mencium aroma terbakar dan melihat adamya asap yang keluar dari celah pintu kamar sophia pun langsung terkejut dan....

" Akh! " Terdengar suara teriakan sophia dari dalam kamar

Pelayan tersebut segera masuk secara paksa kedalam kamar sophia dan melihat sophia yang sedang berbaring sambil terbatuk-batuk karena adanya asap yang sangat banyak. Ayo lah itu bukan kenyataan, sophia hanya berakting lagipula karena selama satu jam arah anginnya berlawanan dengan tempat tidurnya pastinya tidak akan ada asap yang memenuhi tempat tidurnya. Sungguh ide yang sangat cemerlang sophia.

Pelayan tersebut langsung masuk dan berlari menuju ke arah tempat tidur aophia lalu menggendong sophia kecil agar keluar kamar. Sedangkan para pelayan lainnya berlarian keluar masuk untuk memadamkan dan menghentikan penyebaran api. Mendengar adanya kehebohan, pasangan suami-istri victor yang tidak lain tidak bukan adalah orang tua sophia pun pergi keluar kamar dan menuju ke sumber nya. Ketika mereka mendengar kalau sumber keramaiannya adalah kamar sophia,anaknya, mereka langsung berlari menuju kamar sophia.

Lihat selengkapnya