Misanthropy VS Philanthropy

Gldseya
Chapter #7

Not Found!

"Jadi, semenjak kapan kau memiliki kekasih? Mengapa kau tak mengatakan apapun padaku? Bukankah kau sendiri yang mengatakan bahwa kau akan tetap memberitahu kabarmu? Haruskah aku mengecek mu dari jarak jauh seperti lima tahun yang lalu sebelum kita membuat perjanjian?"

Pertanyaan bertubi tubi keluar begitu saja dari belah bibir Brady.

Misca terdiam, belum berani menjawab satu persatu pertanyaan yang di kemukakan oleh Brady. Gadis itu melupakan bahwa selain sang ayah, masih ada kakak laki laki posesif nya yang selalu memantau, dan perlu mendapatkan perhatian darinya.

"Misca, apakah kau mendengar pertanyaanku?" tanya Brady kembali mencoba bertanya pada sang adik yang enggan menjawab pertanyaan pertanyaan yang terlontar begitu saja dari belah bibirnya.

Gadis itu menatap sang kakak lekat, dan secara perlahan mulai menganggukan kepalanya. Rasa bersalah tentu saja ia rasakan cukup mendalam pada dirinya, hanya saja ia tahu betul jika ia beritahu sang kakak akan hal yang sebenarnya, sudah dapat di pastikan sang kakak menentangnya dan berakhir rencananya gagal total.

Brady sangat hafal adiknya yang terlalu baik pada orang lain, seringkali di tipu, dan hanya memanfaatkan kebaikan nya saja, untuk itu semenjak Brady masuk pada keluarga Parvez, maka secara otomatis Brady lah yang menjadi tameng bagi Misca.

Posesif?

Mungkin kata itu yang cocok bagi Brady yang selalu memantau kemanapun gadis itu pergi-menjaga nya dari jarak jauh, hingga Misca menginjak 17 tahun, sebab setelah ulang tahunnya usai gadis itu menyadari bahwa sang kakak selalu memantau nya dan pada akhirnya keduanya membuat perjanjian akan hal hal yang selama bertahun tahun tak Misca ketahui.

Brady adalah salah satu hacker dari usia belia, sehingga ia dengan mudah memantau semuanya dari jarak jauh, dan karena itu pula lah Identitas Brady akan sulit di temukan, terlebih setelah ia hendak menginjak bangku sekolah menengah atas, atau lebih tepat nya di saat kedua orang tua Brady meninggal dan pemuda itu di rawat oleh Parvez, ia secara khusus mengatakan pada Parvez bahwa sementara hingga waktu yang tak di tentukan identitas nya dirinya di sembunyikan, agar tak banyak orang yang tahu bahwa Brady masih hidup dan masuk ke dalam keluarga Parvez.

Mengapa demikian?

Pemuda itu mengaku bahwa ia memiliki trauma tersendiri semenjak kehilangan kedua orang tuanya dalam satu waktu.

Parvez yang bijak, dan berpikiran terbuka akhirnya menyetujui kesepakatan dengan bocah yang baru saja lulus pendidikan sekolah menengah pertamanya kala itu.

"Maaf."

Satu kata itu yang lolos dari bibir Misca setelah lama tak bersuara.

Brady menghela nafasnya panjang. Jujur saja rasa kecewa pada adiknya sangat besar kali ini. Ia tak menyangka bahwa akan mendapatkan sebuah informasi mengejutkan malam ini. Ia fikir hanya masalah masalah lain yang mungkin saja di beritahu kan oleh Parvez sebagai diskusi malam ini.

Namun ternyata ...

... Dugaan nya salah besar!

Ia tak terima dengan berita itu. Bagaimana mungkin ia dapat menerima adik nya lebih dahulu menikah di saat usianya masih 22 tahun? Brady saja yang kini menginjak usia 28 tahun belum menikah.

"Tak bisakah kau pikirkan kembali keputusan mu?" tanya Brady yang kali ini melunak pada sang adik berusaha membujuk gadis itu.

Misca menggigiti kecil bibirnya, dan tanpa di duga gadis itu beranjak dari bangku nya dan langsung memeluki Brady yang sedari tadi duduk di bangku yang ada di hadapannya itu.

Lihat selengkapnya