Engghh…
Aku terbangun dengan perasaan yang tidak nyaman. Kepalaku pusing dan perutku terasa mual. Aku duduk dan terdiam saat rasa mual itu semakin menjadi-jadi. Aku memegang perutku dan berusaha untuk mencapai kamar mandi. Napasku terengah-engah saat mengeluarkan isi perutku yang semuanya hanyalah cairan.
Setelah merasa lega dan membersihkan diri, aku keluar dari kamar mandi menghampiri ponselku yang tergeletak di sofa kamar. Aku mulai mengecek satu per satu notifikasi dimana aku berharap kalau salah satunya dari Cassian. Namun nihil.
Aku menghembuskan napas lelah. Sejak kejadian malam itu, Cassian menghindariku. Dia memilih tidak sarapan dan pulang larut malam demi tidak berinteraksi denganku. Dan sudah hampir dua minggu ini dia tidak pulang. Awalnya dia hanya mengatakan kalau akan keluar kota dan tidak mengatakan alasan serta waktu kepulangannya. Membuatku frustasi karena merindukannya.
Trttt…
Sofia is Calling…
Sofia, manajer Dreamweaver Interiors, sebuah tim jasa yang dibentuk oleh Aveline dan teman-temannya untuk para client yang membutuhkan jasa interior design.
“Iya, Sof. Kenapa?”
“Inget proyek Pawsome, gak?”
Aku mengangguk, “Yang distributor pet supplies, yang lagi dikerjain sama Fredi, kan?”
“Yup.”
“Kenapa? Bukannya desainnya udah acc, yah?”
“Gak semuanya. Desain buat ruangan CEO udah dua kali ditolak. Kalau sampe desain ketiga ini gak sesuai sama selera mereka, mereka ngancem bakal batalin kerja sama. Padahal semua supplies udah dipesan, Ave. gimana dong!!”
Aku berpikir sejenak. “Tenang, Sof. Biar gue ketemu dulu sama CEO nya Pawsome buat bicarain desain yang dia suka.”
“Okedeh, Ave. Kita ketemu langsung aja disana. Nanti gue yang bawain bahannya.”
“Oke see u, Sof.”
Tuuttt…
Setelah Sofia menutup telfonnya, sekali lagi aku mengecek notifikasi yang aku harap berasal dari Cassian. Namun, lagi-lagi aku mendesah pelan saat tidak mendapati apa pun.
Aku kemudian bergegas bersiap untuk menuju lokasi Pawsome dan melewatkan sarapanku karena aku hampir terlambat.
Sesampainya di Gedung perkantoran yang umumnya disewakan para startup pemula, aku turun dari taksi online yang kupesan karena kondisi tubuhku yang sangat mudah sekali Lelah akhir-akhir ini. Aku menemukan Sofia yang menungguku di Lobby Gedung.
“Hey, Sof. Udah lama nunggu?”
Sofia menggeleng. “Gue baru aja datang. Naik yuk!”
Aku mengangguk dan berjalan beriringan dengan Sofia untuk memasuk lift. Sesampainya di lantai lima, dimana kantor sementara Pawsome berada, kami menghampiri front desk dan menyatakan maksud kedatangan kami.