Review Bab Sebelumnya:
Episode sebelumnya sebelumnya mengisahkan bahwa upaya Jono dan Budi dalam mencari petunjuk mengenai resep rahasia yang dicuri oleh organisasi "Konsorsium Hitam".
Hal ini ditandai dengan berhasil menemukan beberapa informasi penting di perpustakaan tua, namun upaya mereka terancam oleh Rizal dan Darto, dua kaki tangan Pranoto yang mencoba menghentikan mereka.
Bab ini diakhiri dengan penangkapan Rizal dan Darto oleh Polsek Garut, meninggalkan rasa penasaran bagi pembaca sekalian mengenai cerita serta ancaman dari organisasi hitam tersebut.
Sekarang kita masuk ke dalam cerita utamanya.
Beberapa saat kemudian, berita tertangkapnya Rizal dan Darto sampai juga ke telinga Boss besar yang juga otak di balik organisasi Hitam tersebut.
Terlihat Amarahnya semakin memuncak. Dan....
" Brakk..!!'
Ia membanting Hapenya ke bawah lantai hingga hancur berkeping-keping. Melihat hal tersebut, Para anggota organisasi lainnya menjadi semakin menegang.
Pranoto: "Perdomse! Kedua tikus tak berguna itu telah gagal! bahkan mereka tidak bisa menjaga rahasia resep itu! Jaka, Dino, kalian berdua pergi ke tempat penahanan. Bebaskan mereka! Saya butuh informasi lebih lanjut!" Ujarnya sembari berteriak.
Maya: " Mohon maaf sebelumnya,Boss besar, tapi saya khawatir kalau tindakan ini terlalu berisiko. Mungkin saja mereka sudah memberikan informasi tersebut kepada BIN."ujarnya dengan tenang namun tegas.
Pranoto Memotong pembicaraan : "Resiko merupakan bagian dari permainan ini, Maya! Saya butuh informasi itu,sekarang!
Dan engkau,Rani, coba pantau keberadaan Jono dan Budi. Sepertinya Mereka berdua sekarang sudah berangkat menuju ke arah Puncak, Bogor."
Rani memantau melalui layar monitor laptop : "Baiklah, Lokasi sudah ditemukan,Tuan Pranoto! Mereka berdua menuju ke perkebunan teh tua di kawasan Puncak,Bogor."
Pranoto: "Baiklah! Sekarang giliran kalian berdua, Jaka dan Dino, cepat segera selesaikan tugas kalian. Satu lagi,pastikan mereka tidak bernyanyi lagi untuk selamanya!"