Preview bab sebelumnya.
Episode sebelumnya mengisahkan Jono dan Budi menemukan lorong rahasia menuju ruang bawah tanah rumah tua peninggalan Belanda. Di sana, mereka menemukan petunjuk berupa teka-teki yang mengarah ke Bukit Kawi, tempat tersembunyi formula rahasia buatan Profesor Indra. Namun, kehadiran Rani dan kedua anak buahnya yang kini semakin dekat, serta jebakan mematikan di ruang bawah tanah, mengancam keselamatan mereka.
Sekarang kita memasuki cerita utamanya.
Jono dan Budi terpelanting di atas seluncuran es, tubuh mereka berputar-putar sebelum terhenti di dasar jurang. Debu beterbangan dengan rasa sakit menusuk, namun mereka masih hidup.
"Hahaha..!! Oh Jono,oh budi honey..saya datang .. bersiaplah menerima nasib kalian.." ujar Rani diikuti dengan Tawa ganas yang terdengar dari atas.
Setelah keluar dari jurang, mereka berlari menuju pintu keluar, mengejar waktu. Mereka harus sampai ke Gunung Kawi sebelum Rani dan kedua temannya mendahului mereka.
Hal ini terlihat melalui Petunjuk dari Google Maps yang menunjukkan bahwa lokasi spesifik terletak di balik tebing curam Bukit Kawi.
Perjalanan menuju Bukit Kawi penuh tantangan : mulai dari Hutan lebat, sungai deras, dan tebing curam harus mereka lewati. Namun,dengan tekad kuat mereka dapat mengalahkan rasa takut dan kelelahan.
Sementara itu,
Rani, Dino, dan Darto sudah sampai duluan di Bukit Kawi. Mereka mengikuti petunjuk dari pemandu yang mereka kira sudah bunuh, walaupun tidak menyadari sepenuhnya bahwa pemandu itu masih hidup. Kalau dilihat sekilas nampaknya ia terlihat terluka parah, ia memandang dan mengikuti mereka bertiga dari kejauhan, sembari menunggu saat yang tepat untuk ..
"BALAS DENDAM"
Di puncak Gunung Kawi,
Jono dan Budi menemukan gua rahasia tersebut. Dengan hati-hati, mereka memasuki gua tersebut. Di dalamnya, ruangan besar penuh dengan alat dan dokumen penelitian buatan Profesor Indra. Di tengah ruangan, berdiri sebuah meja kayu tua yang diatasnya terdapat sebuah kotak besi yang terkunci rapat.
Jono dan Budi mencoba membuka kotak besi, namun gagal. Tiba-tiba, mereka mendengar suara langkah kaki. Rani dan anak buahnya telah menemukan mereka.
Rani : " Oh pak Jono ...Oh my Honey bunny mas Budi, akhirnya saya bisa sampai dan bertemu lagi . .dunia ternyata sempit.."
Dino : " Udah, gak usah banyak bicara,serahkan benda itu sekarang dan urusan kita clear sampe disini "
Budi : " Lihatlah pak Joko, ternyata ada dua buaya darat dan satu biawak wanita sampai disini duluan..apa yang musti kita lakukan?"