“Balapan liar saat kelas 2 SMP itu sama sekali bukan sesuatu yang dapat dimaafkan!” Seru Eduardo lantang kepada putra sulungnya itu.
Enzo menundukkan kepalanya dalam. Dia paling benci saat papa-nya itu kembali mengungkit-ungkit kesalahannya di masa lalu. “Tapi itu sudah setahun yang lalu, pa.” Bela Enzo.
Eduardo sudah akan membentak putranya itu sekali lagi jika tidak dihentikan oleh Amaranta sang istri. Amaranta menatap Eduardo dengan tatapan memelasnya. Dia sebagai seorang ibu tentu tahu seberapa tertekannya putra sulungnya itu saat menjalani homeschooling. Enzo bukanlah tipe orang introvert, yang akan baik-baik saja ketika dikurung seharian di rumah. Dia adalah seorang penjelajah, dan hukuman setahun untuk putra sulungnya itu menurut Amaranta sudah lebih dari cukup. “Enzo sudah SMA pa setelah ini, dan tentu saja saat memasuki dunia bisnis nantinya dia membutuhkan koneksi agar bisa mengembangkan perusahaan.” Kata Amaranta.