Miss Lampir

Catrenaa
Chapter #15

Teror

“Jika ini caramu mencintaiku tak akan aku terima dirimu,”—Rashila

•••••

Setelah lelah beradu mulut dengan Haidar, Rashila langsung saja kabur ke mejanya. Rashila tidak berminat menanggapi perkataan Haidar lagi. Padahal ia berniat baik untuk menanyakan masalah yang sedang dihadapi Haidar. Namun, Rashila malah dibuat semakin kesal olehnya. Rasanya ingin meledak, tapi ia bukanlah bom.

"Shil, gue udah balikin novel lo ya. Lo cek lagi aja di kolong meja, gue taro di situ. Maaf banget baru ngembaliin," ucap Pipi sambil menunjuk ke kolong meja serbaguna yang dapat digunakan untuk meletakan apa saja.

Rashila pun merogoh kolong mejanya untuk mengecek novel yang baru saja dikembalikan Pipi. Namun, yang ia dapatkan malah sepucuk surat lagi dan sebatang cokelat. Kali ini tidak ada lagi mawar merah.

Kemudian Rashila membuka surat itu. Ditemukan lagi sebuah puisi yang memiliki teka-teki sehingga membuat Rashila menggarukan poninya karena tak paham.

Ribuan bunga akan aku berikan

Asal kau senang sayang

Jutaan cokelat bila mau

Tetap aku beri padamu

Sebilah pisau pun akan aku beri

Jika kau ingkar janji

Temui aku

Dalam ruang hampa

Tanpa ada umat manusia

Dalam kegelapan

Yang penuh kesesakan

Tiga tingkat pada bumi

Menjulang tinggi

Dan kau datang sendiri

Tak perlu ditemani

Jangan takut sendiri

Aku tak akan jahati

Aku hanya ingin kamu

Datanglah padaku

Selesaikan semua ini

Lihat selengkapnya