Seperti sudah menjadi budaya internasional, saat-saat yang menyenangkan terasa cepat berlalu. Jam tanganku sudah menunjukkan pukul sembilan malam, jadi aku harus segera pulang supaya tidak terlalu malam sampai di rumah.
Aku mengambil motorku di parkiran lalu mengantar Natalia kembali ke penginapannya.
Sebelum berpisah, aku berkata padanya, "Setelah petualanganmu di Jogja selesai, kau akan pergi ke mana?"
"Aku ingin ke Pulau Borneo untuk melihat Orang Utan. Lalu, terbang ke Jakarta. Jalan-jalan sebentar di Jakarta sebelum melanjutkan penerbanganku ke Malaysia. Setelah itu, perjalanan berlanjut ke Kamboja, Vietnam, India, dan pulang ke negaraku."
"Semoga berhasil, temanku." Aku berkata dengan tegas dan dengan ekspresi serius. "Suatu hari, mungkin kita bisa bertemu di Jerman saat aku backpackeran ke Rusia."
Natali mengangkat alisnya. "Kenapa kau tertarik dengan Rusia?"
Aku menyentuh dagu Natalia yang lancip sambil tersenyum bangga. "Wanita cantik Rusia!"
Ya! Wanita Rusia banyak yang kesepian di sana. Itu adalah daya tarik utamaku, selain kereta api Trans Siberian yang kaya akan sejarah Perang Dunia dan Gunung Elbrus yang begitu gagah perkasa tentunya.
"Selamat tinggal, Natalie. Sampai jumpa lagi. Good luck for you!"