Mission

Aurellia
Chapter #13

Twelf_th

Hatinya dilanda dilema. Jika ia menyerah sekarang, maka ia seakan tidak menyayangi orang-orang di sekitarnya yang menunggunya kembali kedekapan mereka. Namun, jika ia tak menyerah maka tantangan apa lagi yang harus dihadapi, ia bingung, tidak ada petunjuk sama sekali. Eldato pun tidak memberikan clue barang sedikit pun.

Masih memikirkan keputusan yang akan ia ambil, Alin memberikan segelas kopi hangat digenggaman tangannya,meminumnya perlahan, tubuhnya ah lebih tepatnya rohnya terasa hangat dan pikirannya mulai jernih. Ya, setelah mereka mengunjungi rumah sakit, mereka memutuskan singgah sebentar ke cafe untuk menenangkan pikiran.

"Dimana kau akan tinggal? “

" Tidak tau, lagipula aku tak masalah jika tidak beristirahat, aku tak merasakan lelah sama sekali. "

" Tapi sebaiknya kau tinggal sementara di rumahku, jaga-jaga jika 'mereka' akan mengetauhimu. "

Tentu aku tau dengan tepat siapa yang dimaksud 'mereka' oleh Alin. Orang-orang yang berusaha menyakitiku,yang masih kami cari-cari keberadaannya. 'mereka' benar-benar licik, cih.


☘️


Jam menunjukkan pukul setengah 10 malam. Kami sudah sampai dirumah sepi Alin. Jika kalian bertanya dimanakah orang tua alin, mereka bekerja diluar kota sehingga jarang pulang. Tak seperti diriku, orang tuaku telah meninggal sejak aku SMA, dan kini aku hanya memiliki kak mark. Oleh karena itu, aku tak ingin meninggalkannya, aku sangat menyayanginya.


Membuka kunci, melepas sepatu yang kita pakai, memasuki rumah dengan wajah lesu. Merebahkan diri di sofa, memijat bahu perlahan. Alin bangkit, pergi kekamarnya untuk mengambil selimut untukku, karena dirumahnya hanya memiliki 2 kamar, 1 kamarnya, dan 1 kamar orang tuanya. Tak mungkin kan aku tidur dikamar orang tuanya, itu tak sopan, aku cukup tau etika ketika bertamu. Apalagi tidur dikamar Alin, bisa dikira aku akan melakukan hal yang aneh-aneh, jangan lupa jika aku masih menjadi laki-laki.


"Maafkan aku, kau harus tidur disofa, ini bantal dan selimutnya." ujarnya merasa tak enak.


"Tak apa, ini masih cukup nyaman." menampilkan senyuman meyakinkan

Lihat selengkapnya