Kubuka mataku perlahan, pandangan orang-orang melihatku intens. Kuraba badan dan wajahku, takut ada hal aneh. Tapi, aku tak merasakan hal yang mengganjal di tubuhku.aku pun tersadar jika mereka menatapku dengan mata yang terpukau, seolah aku adalah hal baru dan menarik untuk dipandang. Aku pun segera melarikan diri dari sana dan mencari kaca etalase toko untuk melihat penampilanku. Semua mata mengarahku, tak jarang mereka berdecak kagum. Hey! memang aku kenapa, sehingga mereka memandangiku dengan tatapan memuja.
Ah! Itu ada toko, segeralah aku berjalan dan mulai berkaca disana. Wow, benarkah ini diriku? Mengapa wajahku jadi setampan ini? Padahal aku versi perempuan tidak terlalu cantik. Sepertinya aku akan rela berganti gender, jika penampilanku bisa setampan ini.
Saat Aurel masih mengagumi wajahnya, dari sebelah kanan ada seorang wanita berlari tanpa melihat jalan sekitar, sepertinya dia tetburu-buru. Hingga tabrakan itu terjadi, membuat si wanita terjatuh dan ia segera melihat orang yang dia tabrak.
Betapa terkejut dirinya, jika didepannya ada lelaki tampan menatapnya khawatir.
"Kau tak apa ?" ucap Aurel alias lelaki tampan itu.
Wanita tersebut masih menatap lelaki tersebut, dalam hati dia bertanya "apakah aku sudah disurga? Perasaan aku hanya terjatuh saja."
Tak mendapat respon dari wanita di depannya, Aurel mengibaskan tangannya didepan wajah wanita tersebut.
"Hei! Mengapa kau menatapku seperti itu?"
Segeralah wanita itu menggelengkan kepalanya, menepis pikiran halunya dan segera berdiri membersihkan bajunya yang kotor terkena tanah.