Alin memesan makanan, sedangkan Aurel mencari meja untuk mereka makan. Ya, mereka putuskan untuk makan disana sekalian membawakan makanan untuk Tito. Dari kejauhan Alin mencari keberadaan Aurel. Aurel pun melambaikan tangannya, memberikan petunjuk dirinya berada.
Alin meletakkan nampan yang penuh dengan berbagai jenis makanan dan memberi satu piring nasi goreng dihadapan aurel.
"kau mau memakan itu semua?"heran aurel.
" tentu saja, aku lapar setelah melakukan penyelidikan kita tadi. "
Mereka pun memakan dengan khidmat. Menikmati setiap suapan yang masuk kedalam mulut.
" alin."ucap Aurel disela-sela makan.
" ya? "menghentikan kegiatan makannya.
" jam yang tadi itu milikku. Bolehkah aku mengambilnya? "