Misteri Caraka

Sisca Wiryawan
Chapter #3

Bab 3 Usia 17 Tahun


Sumber gambar: pixabay.com.


TRRRT…

TRRRT…

TRRRT…

PYAAAR!

 

Tepat saat guntur menggelegar, lampu ruang tidur Rani pun padam. “Ma, Rani takut.”


“Mama kan ada di sampingmu.”


Rani mendesah. “Ada sesuatu yang mengisap pusarku.”


“Mama juga sama. Kau hapal ayat Kursi, kan?”


“Iya.”


“Bacalah!”


Ruang tidur Rani gelap gulita. Hanya sesekali diterangi tangan raksasa kilat yang menyambar-nyambar di langit luar.


“Ma?”


Bu Caraka berbisik, “Apa?”


“Sekarang kepalaku yang seperti disedot sesuatu,” ujar Rani gelisah.


“Jangan-jangan ular!” ujar Mama terkejut. Ia pun berusaha meraba-raba kepala Rani dalam kegelapan.


“Aduh! Hentikan! Itu hidungku yang Mama pencet.”


Bu Caraka cekikikan. “Tak ada apa-apa. Mungkin kau berhalusinasi karena terlampau takut.”


Rani meringis. “Ma, masa aku berbohong? Aku sungguh-sungguh merasakannya. Ini pasti gangguan mistis.”


“Kau ini sudah 17 tahun sekarang. Tak baik berkhayal hal-hal ganjil seperti itu. Cobalah untuk tidur!”


Tepat ketika Bu Caraka selesai berbicara, ia merasakan pusarnya seperti ditiup-tiup. Kemudian, pusarnya seperti terpilin-pilin. Geli sekali. “Argh, pusar Mama juga disedot.”


“Aku sudah bilang. Mama malah tak percaya.”

Lihat selengkapnya