(1 Januari – pukul 01:55 dini hari)
Baru saja beberapa menit pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan XZ-1949 itu mengudara pada ketinggian jelajah terbangnya, Moni, seorang wanita paruh baya yang duduk di kursi nomor 3B kelas bisnis langsung kebelet ingin ke toilet. Moni melirik arloji mungilnya..., jam menunjukkan pukul 01:55 dini hari.
Namun...., Moni apes, baru saja dia berdiri dari duduknya, seorang pria berpakaian kelelawar serba hitam tiba-tiba berjalan ngebut menyalip langkahnya.
“Waduh..., sial tuh orang, padahal aku lagi kebelet bener..!” Celoteh Moni monyong-monyong. Langkah pertamanya langsung terganjal, Moni kembali duduk menghempaskan pantattnya di kursi pesawat.
Suatu keanehan terlihat oleh Moni, seseorang berpakaian hitam itu secara misterius menghilang tepat di depan pintu toilet.
“Wah..., ke mana perginya orang itu, kok tiba-tiba dia bisa menghilang...?” Moni melongo melihat kaget.
Belum sempat lagi kekagetan Moni menghilang, lagi-lagi terlihat olehnya seorang pria lain juga berpakaian kelelawar serba hitam kembali berjalan terburu-buru menuju ke arah toilet. Tanpa membuka pintu toilet, pria berpakaian kelelawar serba hitam itu menghilang dengan begitu saja. Moni semakin melongo kaget, lalu dia kucek-kucek mata tak percaya. Namun....., seorang berpakaian hitam itu benar benar tak lagi ada berdiri di sana.
“Gila bener, dua orang aneh tiba-tiba menghilang begitu saja...!” Pikir Moni.
Rasa penasaran muncul, dia mencoba untuk menunggu beberapa saat. Tiga menit lamanya Moni memelototkan mata ke arah toilet, namun belum juga ada tanda-tanda orang itu akan keluar dari sana, padahal perut Moni semakin mulas. Mata memerah, kepala pusing ‘cenat-cenut’ tak tahan merasakan isi perut yang berputar-putar. Moni akhirnya menyerah kalah, dia tak sanggup lagi menahan sakit, toilet kelas ekonomi di bahagian belakang kejauhan, ogah dia ke sana.
“Jangan-jangan aku nanti sudah keburu mencret.” Pikir Moni was was.
Ngotot juga akhirnya si Moni ingin menggunakan toilet di bahagian depan. Dia meninggalkan kursi, melangkah tergopoh-gopoh memegang pantat, kentara sekali kebeletnya. Di pintu toilet itu terlihat tulisan ‘available,’ artinya.... toilet itu dalam keadaan kosong atau sedang tidak digunakan oleh seseorang. Moni tak yakin, dia benar-benar tadi melihat ada dua orang berpakaian serba hitam berjalan menuju ke arah toilet.
“Mungkin saja orang itu lupa mengunci pintu dari dalam.” Itu anggapan Moni saat itu.
Pintu toilet dia ketuk tiga kali, tak ada jawaban. Pintu itu dia buka, didapatinya memang tak ada orang di dalam. Namun ada kejadian aneh yang menyergap penglihatan wanita itu. Tepat di saat pintu toilet itu dia buka, Moni melihat tombol ‘flush’ yang ada di kloset duduk itu bergerak ke bawah, berarti ada seseorang yang menekannya. Padahal..., dia tak melihat siapa pun di sana.
Sesaat Moni disergap kebingungan. Ingin menggunakan toilet, tapi dia ketakutan.
“Jangan-jangan toilet ini ada hantunya lagi.” Gumam Moni.
Moni tak lagi bernyali. Dia ciut, lalu mundur, pintu toilet itu ditutupnya kembali. Tiba-tiba Moni tersentak kaget. Seketika pintu itu dia tutup, seketika itu juga dia mendengar air mengalir di dalam toilet. Sepertinya....., memang benar ada seseorang yang baru saja menekan tombol ‘flush’ yang digunakan untuk menyiram air di kloset.
Tak hanya sampai di situ, pendengaran Moni kembali digempur oleh sesuatu. Dia mendengar seseorang mendeham di dalam toilet yang kosong itu. Seseorang itu kemudian terbatuk-batuk, lalu dia meludah di lantai toilet. Moni geger, ogah lagi dia kepingin menggunakan toilet. Buru-buru dia menghampiri dua orang pramugari yang bertugas di kabin pesawat bagian depan.
“Hei mbak...! orang yang tadi ada di dalam toilet itu ke mana....!” Tanpa basa-basi Moni langsung menyerobot pramugari-pramugari yang ada di sana dengan pertanyaan.
“Nggak ada orang bu.” Pramugari yang ada di sana tetap tenang, suaranya terdengar datar.
“Ahhh.., masak nggak ada orang...?” Moni bengong, kulit jidatnya berkerut-kerut.
“Kok bengong bu..? pakai saja toilet nya, nggak ada orang di dalam kok.” Tunjuk salah seorang pramugari ke arah toilet.
“Tiga menit yang lalu ada orang masuk ke dalam toilet, saya melihatnya kok, malahan ada dua orang lagi, dan..... sampai sekarang orang itu belum keluar.” Moni meninggikan suaranya
“Nggak ada orang di dalam toilet itu bu.” Pramugari menjawab dengan memelankan suaranya.
“Ada loh mbak..., saya benar-benar melihat ada orang yang masuk ke dalam toilet itu tadi.” Moni ngotot, dia ikut menunjuk ke arah toilet.