Ingrid yang berada dalam ruang kokpit melihat ke arah Devi. Sepasang bola matanya yang biru menangkap adanya suatu ketakutan yang amat sangat yang bersarang pada diri pramugari itu hingga dia tak sanggup lagi menahan air mata.
“....it looks terrible., there must be something wrong....” Pikir Ingrid. Pasti ada suatu kejadian yang sangat serius dalam pesawat. Ingrid juga mendengar percakapan di antara mereka berdua. Walaupun dia tak paham arti percakapan di antara mereka, namun dia tahu pasti ada sesuatu hal yang sangat mengerikan yang sedang terjadi dalam ruangan pesawat.
“Adam, what is happened. ?” ........Adam ada apakah gerangan........ Ingrid menengadahkan telapak tangannya.
“Pilot is dead.” ........pilot tewas...... Adam langsung menjawabnya.
“Oh my god...! and first officer...?” .........ya Tuhan... kalau ko-pilot........?
“Both of them are dead Ingrid.” Jawab Adam. .......pilot dan ko-pilot keduanya tewas....... Katanya.
Mendengar Ingrid bertanya, Devi itu tiba-tiba menceletuk. “All dead body and unconscious passengers are gone.” Ujar Devi. Dia mengatakan lebih terperinci, bahwa semua jasad penumpang yang tewas dan juga yang pingsan tiba-tiba saja menghilang dari dalam ruangan pesawat..
Ingrid yang tidak mengetahui akan hal itu sebelumnya kini dia menjadi tahu. Gadis itu terperanjat begitu mendengarnya.
“What did you mean gone...?” Ingrid meminta penjelasan apa yang dimaksud dengan kata ‘gone’ oleh Devi.
“Disappeared.” ......menghilang...... Jelas Devi.
“Vanished...?” .... lenyap.....? Ingrid menanyakan lebih spesifik lagi.
“Yes Ingrid, the dead bodies are vanished.” ... ya benar. kedua jasad mereka lenyap ... Adam ikut menjelaskan.
“Vanished....? just like that...!” ......lenyap...? tiba-tiba saja lenyap....... Gadis itu mengerutkan jidatnya.
“Yeah..., just like that.” ... iya.., tiba-tiba saja lenyap... Angguk Adam.
“But..., dead body is disappeared..? it looks weird Adam..., something terrible....” ......mayat-mayat pada hilang...? itu sesuatu yang aneh dan mengerikan....... Ujar Ingrid lagi membayangkan sesuatu yang menakutkan.
“I know, it is hard for you to believe, me too.” .......saya paham hal itu memang sangat sulit untuk dipercaya... aku juga sebenarnya tak percaya....... Terang Adam kemudian.
“Oh god..., what actually on earth happening with this flight..!” .......ya Tuhan... gerangan apa sebenarnya yang telah terjadi pada penerbangan ini.......? Ingrid menampakkan kecemasannya.
“Adam..., actually what on earth happerning...?” .......Adam, gerangan apa sebenarnya yang telah terjadi.......? Gadis itu mengulangi kalimatnya, kedua matanya membulat melihat ke arah Adam.
“Hei Ingrid, it doesn’t need to scare, believe me everything will be okay.” .......Ingrid.., tak ada yang perlu ditakutkan, percayalah padaku.., semua akan baik-baik saja....... Adam mencoba menenangkan gadis itu.
“What ever happened, I try to figure out the way for us to go back and bring you safely, I promise you.” Janji Adam lagi. .......bahwa dia akan mencoba untuk mencari jalan keluar agar bisa kembali pulang dengan selamat.......
Ingrid terdiam mendengar kalimat yang diikrarkan Adam pada dirinya, walau pun sebenarnya hal itu sangat jauh dari harapan. Gadis itu kemudian mendesah menghembuskan napas, mencoba membuang rasa takut yang bersarang dalam pikirannya.
Devi juga diam menundukkan wajah. Jari telunjuknya kembali menyentuh sudut-sudut bola mata yang basah. Menghapus air mata yang masih tersisa di sana, dan juga menyeka pipinya yang terlanjur basah.
Untuk sejenak, Devi melayangkan pandangannya ke luar kaca jendela. Mengeringkan sisa-sisa air matanya yang masih terpeleset satu atau dua tetes di pipinya. Dia coba menghamparkan penglihatannya sejauh mungkin yang dia bisa. Menikmati hamparan langit biru yang terbentang seperti tak berujung. Berusaha menyembunyikan rasa takut yang masih begitu banyak tersisa dalam benaknya.