Misteri Masalembo : Crash Landing

Yaldi Mimora
Chapter #44

Part-44: Baju Pelampung Yang Mengembang

   Sesuatu hal yang tak berguna dan sangat fatal kini terjadi di antara penumpang. Masing-masing orang berlomba-lomba ingin secepatnya mengembangkan baju pelampung dalam ruangan pesawat. Tanpa pikir panjang tali warna merah disentak ke bawah. Baju pelampung pun mengembang.    

     Dan kini.., apa yang terjadi.....? Semuanya berebutan, satu sama lain saling dorong ingin secepatnya menuju jendela darurat dengan kondisi baju pelampung yang sudah terkembang. Hal itu tentu saja memperburuk keadaan, gang pesawat di antara kursi-kursi penumpang yang sempit kini semakin berdesakan tak bisa dilewati.

    Padahal...., prosedur penggunaan baju pelampung selalu diperagakan oleh pramugari-pramugari cantik dalam setiap kali keberangkatan pesawat. Bahkan..., ada juga yang mendengarnya belasan kali dalam sebulan. Namun dalam situasi panik membuat pikiran jadi beku tak bisa berpikir. Semuanya kehilangan akal sehat tak peduli apa itu maksudnya dengan mengembangkan baju pelampung setelah berada di atas sayap pesawat. Seperti juga yang tertera dalam buku prosedur evakuasi.

    Gang pesawat yang sempit kini semakin bertumpuk-tumpuk penuh sesak dengan teriakan yang tak berguna. Mereka yang seharusnya punya peluang besar untuk selamat akhirnya terperangkap di sana.

*****

    Kepanikan semakin menjadi-jadi. Hati nurani pun hilang....! Akal sehat dikuasai nafsu ingin selamat. 

    Aksi saling dorong pun kemudian terjadi. Sama sekali tak peduli dengan siapa yang mereka dorong. Semua saling sikut kiri sikut kanan. Kalau sudah begitu, yang kuat semakin merajalela..., yang lemah semakin tak berdaya. Itulah yang terjadi di gang pesawat yang sempit. Yang lemah kebanyakan terjatuh di lantai pesawat. Mereka menjerit-jerit minta tolong. Namun tak seorang pun yang peduli.

    Jendela darurat begitu sempit. Semua berdesakan ingin menyerobot keluar pesawat. Tak akan bisa....!

    Baju pelampung yang seharusnya dikembangkan di atas sayap kini telah mengembang, tentu memperburuk keadaan. Beberapa orang memang berhasil sampai di sana, namun hal itu tentunya setelah dia menang berjibaku saling dorong adu otot.

    Seorang penumpang yang tak sudi tenggelam dalam ruangan pesawat bahkan rela melepas baju pelampungnya yang sudah terkembang. Sesuatu hal yang konyol tentunya. Memang..., dengan leluasa penumpang itu bisa meraih jendela darurat pesawat. Namun setelah dia melompat apa yang terjadi....? Ternyata penumpang itu langsung tenggelam mengap-mengap. Maka sia-sialah semua perjuangannya.  

    Akal sehat terlepas, baju pelampung kembali mereka lepas, tentu saja begitu naas. Seorang penumpang yang tertahan di jendela darurat akhirnya terbebas. Baju pelampung miliknya tertinggal dalam pesawat. Penumpang itu langsung menerjang ke luar dengan bebas. Dia nekat menghadang air laut yang bergelombang. Beberapa detik berenang langsung tenggelam. Ternyata penumpang itu tak bisa berenang.

    Penumpang lain yang melihat jadi ikut-ikutan ingin bebas. Baju yang sudah mengembang langsung dilepas. Mereka berebutan melompat ke luar dari pesawat dengan bebas. Satu menit berenang di atas permukaan air langsung kehabisan napas. Tak lama kemudian tubuhnya lemas.

*****

Lihat selengkapnya