Indah yang menghampiri suaminya itu, tanggan kananya memegang pundaknya dari arah belakang, dengan niat memberhentikan langkah suaminya yang berperilaku aneh.
"Sayang kamu mau kemana", ucap Indah memanggil suaminya yang berjalan tak menoleh.
Dari pintu luar, Vino yang baru sampai ia membuka pintu yang tak terkunci, melihat Indah Istrinya yang berjalan membelakanginya seperti menghampiri seseorang dan berkata sayang, ia pun meneriaki Indah.
"Sayang kamu mau kemana", sahut Vino dengan wajah menahan amarah.
Mendengar ada suara memanggilnya yang mirip dengan Vino, Indahpun menoleh ke arah belakang dengan perlahan-lahan dan matanya yang tajam dengan penuh hati-hati, ia pun menoleh.
Dengan terkejut di buat tak percaya, ia melihat sosok suaminya yang ada di hadapanya, dan menoleh kembali ke arah depan, dimana ia tadi mengejar suaminya yang tak memperdulikanya, namun suaminya sudah tidak ada di matanya.
Menoleh kembali ke arah belakang dengan cepat, ia menahan giginya dengan gemeteran dan menatap wajah Vino lalu menundukan pandanganya ke arah kedua kaki suaminya.
"Kenapa kamu?" tanya Vino menatap ke seluruh tubuh Indah.
"Tadi... aku melihat kamu sudah datang dan berjalan ke arah kamar, makanya aku mengejar kamu", sahut Indah memberikan penjelasan dengan suara berbatah-batah.
"Memang itu aku", ucap Vino memelototkan matanya dengan mengarah ke atas wajah istrinya.
"Tapi kamu...", jawab Indah dengan mengerak-gerakan kepalanya yang tak percaya.
"Hahaha... dasar kamu jago acting", jawab Vino dengan suara lantang.
"Maksud kamu apa sayang?" tanya kembali Indah.
"Aku udah tau kamu memanggil seseorang peria, jangan-jangan itu selingkuh kamu", ucap Vino dengan menunjuk jarinya ke arah Istrinya.
"Tidak -tidak sayang, aku memanggil kamu", sahut Indah membela diri.
"Aku akan membuktikanya", jawab Vino dengan mendekatkan wajahnya ke arah Istrinya.
Vino yang tak percaya dengan penjelasan Istrinya itu, lalu meninggalkanya dan memeriksa seluruh ruanggan untuk mencari selingkuhan Istrinya itu.
Hingga pencarian selesai sampai ke lantai 2, ia menghampiri suaminya yang tak kunjung turun.
Menaiki tangga sambil berlari, melihat Vino yang mencari ke sudut ruangan dengan mengacak-ngacak benda yang berada di hadapanya.
"Sayang aku udah bilang ke kamu, aku tadi manggil kamu", ucap Indah menatap ke wajah suaminya itu.