Blurb
Bunyi kentongan yang dipukul kencang dan cepat memaksa warga Dusun Tlogotirto untuk bergegas bangun dari tempat tidurnya. Satu pintu, dua pintu dan pintu-pintu lainnya terbuka dengan kasar, lalu sang pemilik rumah berlari berhamburan menggendong anak mereka yang masih terlelap menuju arah suara keributan.
Semua orang berlari saling mendahului dalam ketakutan, teriakan dan tangisan mulai terdengar bersahutan. Ada yang tersandung, ada yang berlari tanpa arah karena panik dan ada yang pingsan sebelum tiba di tujuan.
Siapa kali ini? Kenapa masih ada yang melanggar larangan itu? Pertanyaan itu berkecamuk di setiap kepala. Tidak ada yang tahu. Setiap kali suara sayap mengepak di udara, setiap kali pula suara jeritan kehilangan yang membuat bulu kuduk meremang terdengar, lalu disusul suara kentongan berbunyi cepat sebagai tanda bahaya.
Masyarakat sudah berkumpul di balai desa, banyak dari mereka yang terduduk lemas, berlari dalam rasa panik itu sangat menguras tenaga maupun emosi.
Warga juga banyak yang bergerombol mulai berkasak-kusuk saling bertanya-tanya siapa kali ini yang dibawa Seruni untuk diambil jiwanya. Seruni, itulah nama yang diberikan warga pada makhluk yang tidak mereka ketahui wujudnya secara pasti. Tapi menurut kabar yang beredar, ini semua memang ulah Seruni. Makhluk halus yang haus darah. Selalu menghantui malam-malam yang seharusnya tenang untuk mengistirahatkan raga lelah mereka, setelah seharian berkutat dengan kegiatan rutin mencari nafkah untuk sebutir beras.
"Dukuh Karjo, siapa kali ini yang hilang?"
Salah satu warga bertanya dengan raut takut. Suasana menjadi hening, puluhan pasang mata menatap kompak pemimpin mereka. Semua orang ingin tahu siapa yang hilang pada purnama kali ini.
"Yang hilang adalah Maryanto."
jawaban singkat Karjo membuat suara tercekat serentak terdengar. Lalu riuh bisikan memecah keheningan sesaat. Anak Juragan yang kali ini hilang. Bagaimana bisa? Rumah Juragan Sudiyo yang memiliki penjaga saja bisa kehilangan apalagi hanya warga biasa yang tidak memiliki penjaga? Sungguh aneh. Bahkan setahu warga, Maryanto sudah ditempatkan di dalam kamar khusus dan di jaga ketat mengingat statusnya yang masih perjaka. Dan yang membuat warga bertanya-tanya, bagaimana cara makhluk itu membawa Maryanto? Terbang? Menghilang? Atau malih rupo?
Tidak ada yang tahu, semua itu rahasia malam.