Mocca untuk Senja

Lea Effreta Immanuel
Chapter #8

"Dia tahu kecemburuanku"

Akhir-akhir ini hati Mocca penuh dengan kegelisahan dan tanda tanya. Senja meninggalkan teka-teki yang membuat Mocca susah menebaknya. Mocca ingin menebak tapi Mocca takut tebakan itu akan menjadi jebakan bagi dirinya sendiri. Mocca selalu berusaha untuk mengontrol kegelisahannya.

Mungkin hari itu menjadi hari dimana Mocca menemukan jawabannya. Terkadang senda gurau bersama teman bisa menjadi fakta. Terkadang pula bisa menjadi opini. Mocca hanya mendengar tanpa bertanya kepastiannya. Itulah sebabnya sikap Mocca pada Senja semakin dingin.

“Nja nja nja..” Panggil Ferdy sahabat Senja

“Ada cewe lo tuh.”

“Cewe gue? Mana?” Tanya Senja

Itulah yang membuat Mocca semakin jutek bahkan menjauh dari Senja.

(Ternyata Senja udah punya cewe. Trus maksudnya dia perhatian sama gue apa dong? Apa gue yang ke-GR-an ya? Pokoknya gue harus ngejauhin Senja, ya kali gue jadi pelakor, ihhhhh ngga ngga.)

“Ngga mungkin lah dia nemuin gue lagi kan udah mantan.” Ucap Senja setelah Mocca pergi

“Dasar lo nja. Eh btw lo deket sama si kakak kelas dewan itu ya?” Tanya Riko

“Ha? Mocca maksud lo?”

“Ya itu deh, gue lupa namanya.”

“Ngga sih, dia jutek.”

“Jadi kalo dia ngga jutek lo mau deketin gitu?” Tanya Ferdy

“Nja, dia kan kakak kelas kita, mending lo cari adek kelas ato yang seangkatan sama kita aja deh.” Ucap Riko

“Kenapa emangnya?”

“Lo ngga malu apa deketin kakak kelas yang umurnya lebih tua dia?”

“Ngapain harus malu? Kan sama-sama pake baju.”

“Yaelah Nja gue serius kali.”

“Lagian nih ya Nja, kalo emang lo deketin tuh kakak kelas, pasti banyak deh yang ngomongin lo sana sini.” Ucap Ferdy

“Ngga tau deh, itu bukan urusan gue, itu urusan hati. Yaudah masuk yuk.”

“Yuk.”

Senja masih belum memahami perasaannya sendiri karena Senja masih terjebak dalam masalah bersama Rani, mantan pacar Senja. Mungkin Senja sudah mengakhiri hubungannya dengan Rani, tapi Rani masih tidak bisa terima dengan keputusan Senja itu.

“Senja..” Panggil Rani

Tiba-tiba saja Rani datang ke sekolah Senja. Teman Senja memang ada yang bernama Rani, tapi Rani mantan pacar Senja ini masih anak SMP yang seharusnya masih belum waktunya untuk mengenal cinta.

“Rani, kamu ngapain kesini?”

“Senja plis kasi aku kesempatan untuk memperbaiki ini semua.”

“Maaf Rani, lebih baik kesempatan itu kamu kasi untuk yang lain.”

Rani memegang tangan Senja dan terus membujuk Senja supaya Senja memberikan kesempatan itu untuk Rani. Namun moment tersebut sangat tidak tepat bagi Senja karena Mocca melihat eratnya tangan Senja dan Rani.

“Loh Senja ini cewe lo?” Tanya Riri

“Iya gue cewe Senja. Kenapa?”

“ihhh sewot, gue tanya Senja bukan elo. Jawab dong Nja.”

“Hm dia.. dia ini..”

Lihat selengkapnya