Mockingbird

Madina_hld
Chapter #7

Part 6

Tara langsung mengikuti bodyguard pria itu. Saat Tara pergi, Sinb bersama teman-temannya tiba disana.

"Berpencar!"ucap Max

Mereka segera mencari Tara dimana-mana. Berselang beberapa menit, mereka mulai resah karena masih tak menemukan keberadaan Tara.

"Apa kau melihat gadis ini?"ucap Sinb

"Oh, dia baru saja terjual!"

"Terjual! Apa maksudnya!"

"Hah, aku tadi ingin membelinya. Tapi, ada yang menawarkan gadis ini lebih tinggi. Jadi aku mengalah."

Ucapan seorang pria di belakang Sinb, Membuat amarah Sinb tak terkontrol lagi. Ia memukul pria itu lalu menariknya dan mendorongnya hingga pria itu jatuh dari lantai dua ke bawah tepat ke meja billiard.

Max dan yang lainnya seketika terkejut melihat itu.

"Sepertinya Sinb tampak sangat marah."ucap Dinda

Sinb lalu melompat dan hendak memukul pria itu dengan sebotol anggur.

"Sinb jangan..."teriak Max

"Katakan padaku, kemana mereka membawanya. Kalian pikir dia barang! Kau bilang dia terjual dasar brengsek."ucap Sinb

Melihat amarah Sinb yang sudah tak terkontrol, Doni dengan cepat memeluk Sinb dan menahan Sinb agar tak membunuh pria tersebut.

"Tenang Sinb!!"

"Aku akan membunuh brengsek ini! Kemari kau sialan!"

"Max, lakukan sesuatu!"

Sinb terus memberontak dan membuat Doni tampak kewalahan. Alhasil, teman-temannya yang lain langsung membantu Doni.

Tak berselang lama, Alex dan Tito menyeret seorang pria dan mendorongnya. Pria itu tak lain adalah ayah Tara sendiri.

"Kemana! kemana Tara pergi brengsek!"teriak Alex

"Aku tak akan mengatakannya."Tito lalu memukul ayah Tara dengan sangat keras.

"Katakan atau kau tak akan pernah menikmati uang yang kau terima ini!"gertak Tito dengan senyum tipis.

"Apa yang kalian lakukan?"ucap sosok pria yang langsung menengahi mereka. Namun dengan cepat Max menahannya.

"Diam atau aku akan menutup mulut mu."

Melihat Max, pria itu tampak terdiam seolah-olah ia tahu apa yang akan terjadi saat ia mencoba ikut campur.

"Aku hanya..."

"Aku akan ganti rugi semuanya."ucap Max. Sinb menatap ayah Tara dengan sangat kesal. Kemudian menarik kera baju ayah Tara.

"Kau bukan siapa-siapanya! Beraninya kau melakukan ini!"bentak Sinb.

"Aku ini ayahnya, aku bebas melakukan apapun padanya."Max dengan cepat memukuli pria itu.

"Kau bilang apa! Ayah...."

Max kembali memukulinya, karena terlalu emosi. Doni segera menarik ayah Tara.

"Dengar, kau bisa mati jika terus diam. Katakan dimana Tara sekarang!"

"Perasaan sedari tadi dia berbicara! Kalian saja yang terus memukulinya."ucap Dinda.

"Itu, aists!! Maksudnya kau yang diam."ucap Doni.

"Kau bukan ayahnya! Kau hanya ayah tirinya. Beraninya kau menyebutnya sebagai putrimu. Dan beraninya kau menyebut kata ayah, aku orang yang paling mengerti makna kata ayah. Dan kau mengatakan dirimu sosok ayah! Biar ku katakan, kau bukan sosok ayah, kau seorang berandal yang mempergunakan makna dari sosok ayah untuk memperbudak putrimu."ucap Sinb

Pria itu menatap semua uang yang ia terima.

"Katakan, dimana Tara atau aku bahkan akan lebih kejam dari mereka semua."gertak Doni.

Dengam cepat Sinb dan teman-temannya keluar dan menuju alamat itu. Ayah Tara menatap uang itu dan tak berselang lama polisi datang.

"Kami..."

"Aku yang menghubungi polisi."

"Ah ya!"

"Aku telah menjual putriku, tolong tangkap aku."para polisi itu terkejut dan merekapun membawa ayah Tara.

"Apa? Ayah macam apa kau? Sialan!"

××××××××××


Disisi lain, Sinb telah sampai di rumah pria itu. Namun, mereka di hadang oleh beberapa bodyguard yang berjaga dirumah itu.

"Kalian berdua masuklah, kami yang akan menangani mereka."ucap Alex

Sinb dan Dinda masuk kedalam. Namun karena Dinda belum terlalu pandai dalam bela diri, Sinb memilih untuk melindunginya agar tak terluka.

Lihat selengkapnya