Modus

Bentang Pustaka
Chapter #3

Modus #3: Sarapan Cinta untuk Sang Pujaan

Memang, banyak cinta datang dari mata turun ke hati. Namun, tidak menutup kemungkinan cinta juga datang dari perut, lalu naik ke hati. Jadi, nggak ada salahnya lo modusin gebetan lewat makanan kesukaan dia. Apalagi kalo makanan itu lo buat sendiri dengan perasaan penuh cinta.

***

Pagi-pagi buta, Joya sudah sibuk di dapur. Padahal si Jago, ayam peliharaan keluarganya, belum berkokok. Bunda yang terbangun karena mendengar keributan, heran mendapati anak semata wayangnya sudah di dapur sepagi ini.

“Bunda kira maling tadi masuk ke rumah kita,” komentar Bunda sambil mendekati Joya yang sibuk mengeluarkan beberapa bahan dari kulkas. “Tuh bahan buat apa?”

“Nasi goreng, Bun,” sahut Joya tanpa menoleh. Cewek itu masih sibuk mengubek-ubek isi kulkas.

“Sini Bunda masakin. Tetangga bisa pada bangun ntar kalo kamu rusuh begini.”

Bunda sudah mau jongkok di depan kulkas, tapi ditahan Joya. “Nggak usah, Bun. Joya bisa buat sendiri. Ini nasi goreng spesial.”

Bunda menyipitkan mata, merasa ada yang aneh dengan Joya. Namun, akhirnya Bunda mengedikkan bahu. Tidak mau ambil pusing. Paling-paling nanti nasi gorengnya kalau tidak asin, ya gosong.

“Bun, pete habis, ya?” Ternyata dari tadi Joya mengubek-ubek kulkas untuk cari pete.

“Itu yang kamu pegang apa?”

Joya melihat tangannya, lalu menyengir lebar. “Oh, iya,” katanya. Bunda hanya menggeleng-geleng melihat tingkah ajaib Joya.

“Hati-hati masaknya dan jangan rusuh,” pesan Bunda.

“Iya, Bun, paling parah kompornya meleduk.”

“Joyaaa!” ujar Bunda geram.

Joya cengengesan dan berkata, “Bercanda, Buuun ....”

***

Joya menatap nasi goreng pete buatannya. Senyum lebar menghiasi bibir Joya. Tidak sia-sia ia bangun pagi-pagi buta demi menyiapkan makanan favorit Gailan. Joya tidak sabar ingin memberikan itu kepada Gailan dan melihat reaksi cowok tersebut. Joya tertawa-tawa sendiri membayangkannya.

Lalu, Joya teringat sesuatu. Ia mengeluarkan ponsel pintarnya dari saku piama dan mulai mengambil foto nasi goreng pete yang tersaji di dalam kotak makanan berwarna pink dengan bentuk hati. Kemudian, foto itu ia kirim kepada Ghazi dengan keterangan: sarapan cinta untuk sang Pujaan!

Ghazi tidak bisa menyembunyikan senyum lebar di bibirnya sejak membaca pesan WhatsApp dari Joya. Gailan yang dari tadi melihatnya, jadi penasaran apa yang membuat mood Ghazi bagus pagi ini setelah muram beberapa hari belakangan.

“Lihat apaan, sih? Dari tadi gue perhatiin lo senyum-senyum gaje melulu.”

Lihat selengkapnya