MOHM PATH : gadis kecil yang tidak bisa menangis

DENI WIJAYA
Chapter #2

PROLOG : POL POT #2

Sebelum kulanjutkan ceritaku, setelah mengenalku dan Mohm, pasti sedikit banyak sekarang kalian sudah tahu tentang kami.

Next, pasti kalian juga bertanya-tanya siapakah sebenarnya Pol Pot dan bagaimana bisa dia melakukan sebuah ‘holocaust’ tandingan seperti yang pernah dilakukan pendahulunya, yaitu Adolf Hitler atau sebut saja Hitler di Jerman. Jika tidak setuju dengan ‘holocaust’ boleh saja di sebut tragedi kemanusiaan yang terkenal dengan genosida.

Kita semua pasti sepakat bahwa kedamaian dan keharmonisan suatu negara sangat tergantung pada pemimpinnya. Ketika sang pemimpin adalah seorang diktator yang notabene memerintah dengan cara otoriter dan sering menindas rakyatnya, maka tentu hanya kekacauan dan kerusakan yang akan terjadi pada negara yang dipimpinnya.

Ketakutan dan ketidak nyamanan pada rakyatnya akan menjadi bom waktu yang akan menghancurkan identitas negara itu sendiri. Hal ini juga terjadi di Kamboja.

Dan di dunia ini ada banyak penguasa seperti itu, yang ditakuti karena cara memimpinnya yang mengerikan. Diktator, otoriter, tangan besi ataupun apapun sebutan untuk orang-orang seperti mereka. Salah satunya adalah Pol Pot. Pasti kalian penasaran, siapa dia?

Bagaimana seorang anak desa yang tertinggal menjelma sebagai penguasa diktator bisa membuat Kamboja berada dalam tirani kekuasaan yang demikian kejam?

Alih-alih bisa menyejahterahkan rakyat justru membawa Kamboja pada titik nadir keterpurukan dan kehancuran ekonomi dan peradaban kemanusiaan.

Berdasarkan informasi yang kudapatkan, pria kelahiran Saloth Sar pada tanggal 19 Mei 1928 ini merupakan seorang pemimpin gerakan komunis Kamboja. Pol Pot dikenal sebagai seorang revolusioner Kamboja yang memimpin Khmer Merah sejak tahun 1963 hingga 1997. Setelah pasukannya berhasil menaklukkan Phnom Penh, dia mentahbiskan dirinya sebagai pemimpin tertinggi Kamboja, tepatnya tanggal 17 April 1975.

Dan tak lama setelah itu, dia memiliki kekuasaan yang lebih sebagai perdana menteri dari Demokratik Kamboja pada periode tahun 1976 hingga 1979. Dalam catatan sejarah, pria yang meninggal dunia di usia 69 tahun pada tanggal 15 April 1998 ini memimpin sebuah kediktatoran totaliter di Kamboja. Ada banyak kejahatan kemanusiaan yang terungkap di masa kepemimpinannya.

Lihat selengkapnya