“Kedatanganmu yang tiba – tiba membuat duniaku sedikit
berwarna dan tidak kesepian seperti sebelum aku mengenal cinta”
_DIENA AMERA_
.
.
.
.
.
.
Kalau kata orang hal yang paling menyakitkan di dunia ini adalah PUTUS CINTA maka bagiku hal yang paling sakit dalam dunia ini adalah kehilangan nikmat ibadah hanya karena cinta pada mahluknya.Inilah kisahku Diena Amera dalam mencari jati dirinya untuk akhirnya kembali pada pelabuhan yang rindukan yaitu surgamu wahai ya Rabb.
Pagi yang indah di semenanjung Aceh ditemani dengan kicauan burung serta angin sepoi – sepoi yang perlahan mengibas kerudungku. Pagi itu aku berjalan menuju ke koridor sekolah dengan seragam baru dan pengamalam baru , disekolah ini aku berharap bisa memiliki seorang teman karena jujur diriku sama sekali tidak memiliki teman seorangpun.oh iya kenalkan namaku Diena Amera biasanya orang – orang memangilku dengan sebutan Dina , aku salah satu siswi Madrasah Serambi Makkah dan sekarang aku sedang menempuh pendidikan di sekolah ini.Jika kata orang sekolah adalah tempat yang menyenangkan bagi mereka ,menurutku tidak !karena bagiku sekolah hanyalah tempat dimana kita itu di bully dan di kucilkan entah itu karena fisik ataupun karena kita yang mungkin saat itu tidak mengikuti standar ekonomi anak – anak sebaya kita.Ya begitulah yang kurang lebih aku rasakan selama satu semester ini sampai akhirnya aku terbiasa dengan kesendirianku.Kalau dikatakan sendirian ya !terkadang ada orang – orang random yang datang dan mengajakku berbicara ,itu pula tidak lebih dan tidak bukan!?kalau tidak untuk mencontek !! pasti hanya ingin meminta uang saku ku.
Satu semester ini!tampa aku rasa sepertinya ,aku hanya menghabiskan kegiatanku di perpustakaan dengan membaca novel atau mengerjakan tulisan – tulisan naskah novelku , ya begitulah !! aku sangat suka menulis dan cita – citaku adalah menjadi seorang penulis seperti penulis kesukaanku Zahira Zemree entah nanti akan tercapai atau tidak , aku akan tetap mengasah bakatku.Oh iya pagi ini ketika aku dalam perjalanan ke sekolah ketika aku duduk termenung di halte ,tiba – tiba padanganku tertuju pada satu rumah yang ada di dekat halte itu , sepertinya itu panti asuhan yang baru berdiri di daerah ini. Yang membuat mataku sedikit heran bukanlah panti asuhan itu !tapi yang membuat mataku agak sedikit bertanya – Tanya adalah pada laki – laki yang sedang mengaji di balkon bangunan itu , suaranya indah sekali !!! suara alunan qur’annya seperti menentramkan hati , tapi sayang! entah mungkin saat itu hatiku masi jauh dari agama sehingga ketika melihat orang yang membaca qur’an membuatku takut .Walaupun tingal di Aceh ,tepatnya di kawasan Aceh bagian tengah dan dengan latar belakang orang tua yang juga mengajariku agama ,aku tidak tumbuh dengan kecintaanku terhadap Tuhan dikarenankan banyak berita pengebom- an yang aku dengar pada masa itu dan tidak sampai di situ ?! aku juga sedikit merasa dongkol terkadang dengan orang – orang yang mengenakan cadar , aku merasa jijik tampa alasan.
Setelah beberapa lamanya aku termenung memandangi lelaki itu tiba –tiba terdengar klakson dari sebuah motor Beat milik seorang lelaki yang tidak asing bagiku.
“tinnnnn….tin…tinn!”