Tangan dan kaki Miru diikat erat pada sebuah kursi. Di depannya, Kapten Yomi dan seorang lagi yang berkacamata dan merokok mengamati berkas yang didapat dari petugas lain. Berkas biodata Miru.
“Kau anak Tuan Modra?”
“Ya.”
“Kenapa sampai di sini? Bukankah rumah ayahmu berada tak jauh dari sini?”