Monyet Buluk & Putri Lisa

Nuel Lubis
Chapter #4

Hampir Saja Ketahuan Mama

Ada sebabnya kenapa Roy diantar-jemput oleh mamanya. Itu karena Roy merupakan anak tunggal. Tak ada tanda-tanda kedua orangtuanya ingin memberikan seorang adik ke Roy. Apalagi, sebelum Roy lahir, sudah lima kali mamanya keguguran. Mamanya bahkan melahirkan Roy di usia 30. Pokoknya, benar-benar penantian yang luar biasa bagi kedua orangtuanya dalam menantikan kelahiran anak pertama, yang dalam hal ini adalah Roy.

Belum apa-apa Roy langsung menghampiri televisi. Segera ia menyalakan Play Station 5, yang diberikan papanya tahun baru empat tahun yang lalu. Melihat itu, mamanya menggeleng-gelengkan kepala.

"Anak Mama, bukannya ganti pakaian dulu, malah langsung main PS."

Roy hanya terkekeh.

"Eh, tadi Mama lihat, kamu asyik banget, ngobrol sama anak perempuan itu. Siapa namanya? Jarang-jarang, Mama lihat kamu ngobrol sama teman kamu yang lawan jenis."

"Lisa, Ma," jawab Roy. Pandangan mata Roy tetap tertuju ke layar televisi.

"Yah, sudah, nanti ganti baju, yah. Mama ke dapur dulu. Jangan lupa, makan, yah, kamu, Roy."

Setelah itu, mamanya bergegas ke arah dapur. Yang meninggalkan Roy sendiri saja di ruang tengah. Roy sangat menikmati permainan elektronik tersebut. Meskipun di dunia nyata, Roy terlihat payah bermain sepak bola, kenyataannya berbeda di dunia game. Roy sangat menggemari permainan sepak bola di ranah digital. Tak sekadar menggemari, Roy juga lumayan jago. Setiap teman-temannya mengajak bermain game FIFA, jangan harap bisa membantai timnya Roy dengan skor telak.

Lihat selengkapnya