Dengan hati yang sedih, Purbasari menjalani kehidupannya di hutan. Namun, ia tetap bersabar dan selalu berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar nasibnya bisa berubah.
Di hutan, Purbasari ditemani oleh berbagai binatang yang selalu setia kepadanya, termasuk seekor lutung yang bernama Lutung Kasarung.
Lutung Kasarung bukanlah lutung biasa. Ia sebenarnya adalah seorang pangeran dari kayangan yang dikutuk menjadi seekor monyet.
***
Suasana ruangan kelas 4A masih sepi. Hanya ada beberapa orang di dalamnya. Itu termasuk Roy. Total sebetulnya ada lima orang.
Sebetulnya murid-murid kelas 4A yang datang, ada beberapa. Total murid kelas 4A sendiri adalah 35 orang. Sebagian murid ternyata berada di lapangan sekolah. Sebagian lagi malah di kantin sekolah.
Kalau Roy, memang anak laki-laki itu tergolong murid yang culun. Dia lebih suka duduk manis di dalam ruangan kelas, padahal kegiatan belajar mengajar belum dimulai. Seperti pagi ini. Roy duduk dan membaca buku yang beberapa hari lalu ia pinjam dari perpustakaan sekolah.
Tertulis di sampulnya:
Lutung Kasarung.
Roy sekonyong-konyong ingat, dulu, sebelum kutukan itu terjadi, papanya pernah mendongengkan dirinya cerita rakyat dari daerah Jawa Tengah tersebut. Entah mengapa Roy suka sekali dengan cerita tersebut.
Sembari membaca cerita Lutung Kasarung tersebut, Roy terngiang-ngiang percakapan antara ia dan papanya yang sekarang ini lebih sering dinas ke luar kota.