Monyet Buluk & Putri Lisa

Nuel Lubis
Chapter #11

Dikira Pacaran

Jika seorang Lisa pergi ke sekolah dengan mobil antar jemput--atau sesekali naik angkutan umum, maka Roy malah diantar-jemput dengan mobil pribadi. Biasanya Roy diantar ke sekolah oleh papanya. Namun, untuk hari ini, Roy diantar-jemput oleh Bang Rimhot yang ditugaskan untuk menjadi semacam sopir antar jemput Roy. Papanya Roy sedang mendapatkan dinas ke Papua Nugini.

Bang Rimhot sebetulnya merupakan pamannya Roy dari garis silsilah papanya Roy. Namun karena Bang Rimhot terbilang belum terlalu tua, apalagi dia masih kuliah juga, Bang Rimhot lebih suka dipanggil Abang daripada Amangboru, Paman, atau Om.

"Wah, Roy," ujar Bang Rimhot terkekeh-kekeh. "Manis kali temanmu itu. Pacarnya Roy, yah?"

Stasiun radio yang maha saluran radionya sedang diputar Bang Rimhot, kebetulannya sedang memutar lagu cinta. Sebuah band tak bernama menyanyikan lagu yang pernah populer saat Bang Rimhot masih remaja dahulu.

"...masih di sini menantimu

berharap kau akan memikirkanku

masih di sini menunggumu

menanti jawaban atas cintaku..."

"Apaan sih, Bang?" tukas Roy cemberut. Sekonyong-konyong Roy mulai merasakan ada yang ganjil dari tubuhnya. Gatal yang tak tertahankan. Sepertinya dirinya akan berubah menjadi manusia kera lagi. Tergesa-gesa Roy membereskan tasnya dan membuka mobil Fortuner tersebut. Untungnya mobil Fortuner tersebut sedang dalam posisi berhenti. Namun, saat membuka pintu dan salah satu kakinya mendarat di tanah yang ber-konblok, Roy hampir saja tersandung. Lisa yang menopang tubuh Roy.

Lihat selengkapnya