Sudah hari jumat. Cuacanya pun cukup cerah. Meskipun, sebelumnya, di beberapa hari terakhir, hujan mengguyur.
Seperti biasa, di hari jumat, untuk murid-murid kelas 4A, memang jadwal mata pelajaran Olahraga. Olahraga selalu di jam pertama setiap hari jumat. Setelah selesai berganti pakaian, setiap murid bergegas ke arah lapangan. Mereka semua sudah ditunggu oleh Pak Monang, guru Olahraga SD Kalapa.
"Roy!"
Roy langsung menengok siapa yang memanggilnya. Ternyata itu Lisa. Jantung Roy masih saja berdebar-debar. Salivanya langsung tertelan saat menatap Lisa. Roy sedikit mengumbar senyum.
Lisa balas tersenyum dan berkata, "Roy, kamu tahu kan, biasanya kelas Olahraga seringnya di mana?"
Sembari menunjuk ke arah lapangan sepak bola, Roy menjawab, "Biasanya kan selalu di lapangan sepak bola. Yang dekat pohon nangka. Masa gitu aja kamu nggak tahu, Lisa?"
Lisa menggeleng-gelengkan kepalanya. "Bukan itu maksud aku, Roy."
"Itu loh, soal itu--" Lalu Lisa sedikit mendesah dan membisikkan sesuatu ke telinga Roy.
Wajah Roy memerah seketika. Serasa sekali, di pikiran Roy, Lisa begitu perhatian. Salah satu dari perempuan cantik di kelas 4A sedang memperhatikan dirinya.
"Nanti sering tahan emosi, Roy," ucap Lisa menghela nafas. "Aku baru tahu, anak di kelas 4A yang terkenal cupu, bisa emosian juga."
"Yeee... aku nggak cupu-cupu banget, kok," ucap Roy cemberut. "Eh, nggak usah pasang wajah gitu, dong. Nggak yang seram, kan?!"