Monyet Buluk & Putri Lisa

Nuel Lubis
Chapter #22

Terbengong-bengong

Terjadi lagi. Iya, terjadi lagi. Kejadian yang sama, yang terjadi lagi. Seperti sebuah déjàvu saja.

Daniel kaget. Ia bingung sendiri dengan apa yang sebenarnya sedang terjadi. Yang tadi itu mimpikah? Serasa begitu nyata sekali. Seolah-olah itu sebuah pengalaman di dunia nyata.

Pensil itu diletakkan terlebih dahulu. Lagi pula, bagi seorang Daniel, mata pelajaran Matematika bukanlah sebuah momok. Tak heran Daniel merupakan murid yang bisa dikatakan murid teladan. Bisa dikatakan pula sebagai murid idola di sekolahnya. Jago Matematika, jago pula dalam Olahraga. Setiap Daniel melakukan aksi Basketball freestyle, banyak anak langsung mengerumuninya.

Sekonyong-konyong Daniel terkekeh. Ia minum dulu susu coklat yang tadi ia buat sendiri sebagai teman belajar.

Saking bingungnya, Daniel menggaruk-garukkan kepala. Ujarnya dengan dahi berkerut, "Aduh, sebetulnya apa yang terjadi, sih? Kok tiba-tiba gue kayak orang yang terbangun dari tidur? Perasaan gue seharusnya ada di sekolah. Yah, masih ada di sekolah, lah."

Daniel memutuskan untuk tidak mengerjakan PR Matematika dulu. Ada yang lebih penting daripada perkara mana pembilang, mana penyebut. Yang lebih penting itu adalah... yah, itu dia!

Sebetulnya mana yang mimpi, mana yang peristiwa sungguhan?

Dahi Daniel berkerut-kerut memikirkan fenomena aneh yang ia baru saja alami.

Kemudian hening.

Dari luar, terdengar suara televisi. Lumayan kencang volume suaranya. Sepertinya adiknya sedang asyik menonton kartun itu lagi. Tentang kehidupan makhluk-makhluk bawah laut seperti spons, bintang laut, cumi-cumi, kepiting, hingga plankton. Sudah yang ke berapa, sepertinya adiknya itu tidak pernah bosan dengan kartun tersebut.

Sejenak Daniel coba mengingatnya.

Lihat selengkapnya