Monyet Buluk & Putri Lisa

Nuel Lubis
Chapter #28

Sania Tahu Rahasia Roy

Roy begitu asyik bermain dengan Play Station 5, yang merupakan pemberian papanya. Kali ini ia sedang memainkan permainan PS yang berjudul Pro Evolution Soccer. Roy yang tak cukup lihai bermain selak bola, maka di dunia game atau virtual, terlihat jago sekali. Skornya cukup fantastis. Yaitu, 10-0. Tim yang digunakan adalah Real Betis, yang di dunia nyata bukanlah tim kuat di liga Spanyol. Yang dilawan adalah Real Madrid.

Sembari lincahnya menekan-nekan tombol yang ada di stik PS, Roy disuapi oleh seorang pembantu rumah tangganya. Yang bernama Mbak Indah. Memang seperti itulah Roy. Masih suka disuapi. Padahal jelas-jelas ia bukan anak TK lagi.

Roy kaget. Ada yang melemparnya dengan sobekan kertas yang diremas-remas hampir menyerupai bola-bola salju. Tak berisi apa pun. Hanya selembar kertas kosong yang penuh garis-garis. Sebab, memang dirobek dari buku tulis.

Langsung saja Roy memandang ke arah belakang. Ternyata pelakunya itu Sania. Chip spontan melompat ke arah Roy.

"Udah kelas 4 SD, kok masih disuapin si Mbak, Roy?" goda Sania terkekeh. Bibir Sania maju beberapa centimeter.

Mbak Indah ikut terkekeh. "Tau nih, Mbak Sania. Mas Roy mah gitu. Yen ndak disuapin, suka ogah mangan. Yen Mas Roy asik karo PS, wis dah, iso ndak mangan seharian. Aku juga, toh, sing diomelin karo mama kamu, Mas Roy."

Roy hanya garuk-garuk kepala. Ia membuka mulut dan menerima suapan Mbak Indah.

"Huuu..." cibir Sania. "Payah kamu, Roy. Makan sendiri, dong. Apa jangan-jangan kamu masih ngedot?"

Lihat selengkapnya