Monyet Buluk & Putri Lisa

Nuel Lubis
Chapter #33

Di Alam Serba Putih

Tadi ada Sania dan Chip di sekitarnya. Begitu Roy tertidur yang entah apa penyebabnya, mereka berdua menghilang. Bangun-bangun Roy sudah berada di tempat yang menurutnya aneh sekali. Semuanya serba putih. Tak ada apa-apa, selain sisi putih yang ada di mana-mana. Mungkin memang begitu. Apalagi saat Roy mulai berjalan-jalan. Ke mana Roy pergi, hanya ada sisi putih. Sampai akhirnya...

Ada warna lain selain putih, ternyata. Namun, itu berupa lubang. Lubang yang di dalamnya berisi kenangan.

Yah, kenangan.

Roy seperti melihat kembali hal-hal yang sudah ia alami. Yang ada di pandangan Roy saat ini, ada beberapa lubang. Setiap lubang berisi kenangan. Setiap kenangan itu, Roy akhirnya sadar, kenangan-kenangan itu adalah aneka peristiwa yang ia alami. Antara kenangan satu dan kenangan lainnya, seolah-olah itu saling berhubungan. Nyatanya, tidak saling berhubungan. Yang seperti sebuah dunia paralel saja. Itu seperti...

Itu seperti...

...kenangan yang pertama.

*****

"Roy, Roy. Masih saja kamu suka hujan-hujanan. Akhirnya begini, kan. Menggigil dan dan akhirnya malah demam."

Roy tak menjawab. Ia malah bersin beberapa kali.

Mamanya lalu makin membasahi kain kecil tersebut. Selanjutnya, kain itu diperas. Barulah, kain kecil itu diletakkan di atas dahi Roy.

"Coba Mama lihat berapa suhunya,"

Lihat selengkapnya