Begitu tersadar, ternyata Roy sedang berada di dalam kamarnya. Lagi dan lagi. Dengan Sania di sampingnya. Tak lupa, seekor monyet bernama Chip, di bahu kanan Sania. Sania terkekeh-kekeh. Roy makin kebingungan.
"Gimana? Enak tidurnya?" tanya Sania geli.
Chip ikut tertawa.
Roy makin mengernyitkan dahi. "Kamu udah lama di sini, Sania?"
"Selama kamu bertualang ke mana-mana." jawab Sania masih terkekeh-kekeh. "Tapi, enak bisa kembali ke masa lalu?"
"M-maksud kamu?" tanya Roy mengernyitkan dahi. Roy cemas mendengar jawaban Sania. "Aku nggak paham sama yang kamu bilang."
"'Chip aja paham. Masa kamu nggak paham?"
"T'rus, kamu sendiri sejak kapan di kamarku?"
"Sejak kejadian kamu ada di atas pohon?"
"Hah? J-jadi, yang tadi itu bukan mimpi?"
"Terkadang, batas antara mimpi dan dunia bukan mimpi, itu tipis banget, Roy. Hati-hati aja."
"D-dan, kamu tahu juga?"