Monyet Buluk & Putri Lisa

Nuel Lubis
Chapter #57

Hampir Berubah saat Belajar Bersama

Roy mendadak menggenggam sisi mejanya. Napasnya sesak. Tiba-tiba saja, sedang mengerjakan PR Matematika, ia merasa seperti hendak berubah menjadi manusia kera lagi.

Di kamarnya, ia sedang bersama Sania dan Chip, monyet kesayangannya. Sania malah terkekeh.

"Sa-sania..." Roy menggeram hebat. "i-ini bukan untuk diketawain."

Roy kembali menggenggam ujung meja belajarnya begitu keras hingga buku PR Matematika yang terbuka di hadapannya ikut bergeser. Napasnya berat, tersengal, seperti baru saja menyelesaikan lari keliling lapangan sepuluh kali. Tubuhnya berkeringat, tapi dingin. Pandangannya mulai kabur. Ia melihat bayangannya sendiri di kaca lemari. Wajahnya memanjang, alisnya menebal, dan kulitnya terlihat berbulu samar.

Sania yang duduk bersila di lantai, di sebelah Chip si monyet kecil berbulu cokelat keemasan, menoleh dengan tawa yang tertahan. Namun, saat melihat mata Roy yang merah dan kilatan samar bulu-bulu tipis mulai muncul di tangan temannya itu, tawa Sania langsung lenyap. Wajahnya menegang.

“Wah… seriusan kamu mau berubah lagi?” gumam Sania cepat. Ia langsung berdiri dan mendekati Roy. “Roy, tarik napas. Fokus. Ingat apa yang aku bilang soal pernapasan. Dan jangan mikirin hal-hal aneh!”

Chip mengeluarkan suara kecil, seperti merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ia memeluk kaki Sania erat-erat, lalu menatap Roy dengan pandangan penuh rasa khawatir.

Roy berusaha menurut. Ia menutup mata. Tarik napas dalam, lalu buang pelan. Di dalam benaknya, suara-suara aneh itu kembali terdengar. Suara yang mendesak, seperti berasal dari dalam dadanya sendiri. Atau, mungkin lebih dalam dari itu. Suara yang berkata:

"Wujud aslimu akan kembali. Dunia ini akan tahu siapa kamu sebenarnya."

Lihat selengkapnya