Monyet Buluk & Putri Lisa

Nuel Lubis
Chapter #61

Seisi Sekolah Gempar

Tiba-tiba Roy kaget. Begitu dia turun dari Fortuner keluarganya, murid-murid mengerubunginya. Sebagian dari mereka menyentuh-nyentuh Roy. Amangboru-nya Roy, Bang Rimhot, geleng-geleng kepala.

"Abang pergi aja," kata Roy seolah-olah mengusir. Nyatanya, begitulah Roy, ia lebih suka menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bantuan keluarga. Ups, kecuali Sania.

Sania menyela, "Nanti aku yang jagain Roy, Om."

"Hebat kali kau, Roy," ujar Bang Rimhot mengacungkan jempol. "Tolong juga, yah, Sania. Eh, lain kali, panggil Bang saja."

"Siap, Om Bang!" Sania cekikikan.

Setelah itu, Bang Rimhot mengegas Fortuner untuk menjauh dari Roy.

Sekonyong-konyong Lionel Ivan datang. Bersama dengan Khriswanto dan Aloy. Mereka bertiga cengar-cengir.

"Eh, halo, manusia orang utan," kata Lionel Ivan terkekeh.

Aloy iseng menambahkan, "Nggak berubah jadi Sun Go Kong?"

Khriswanto menirukan suara kera.

Sania datang memelototi Lionel Ivan, dkk. "Maksud kalian apa?"

Salah satu dari kerumunan itu ikut bersuara, "Sekarang satu sekolah udah pada tau, Roy."

"Tau apa?" Roy mengernyitkan dahi. Dalam hati, dia ketakutan. Apa ini tentang kutukannya?

"...lo jadi kingkong," Khriswanto kembali menirukan suara kera.

Roy menelan saliva.

Lihat selengkapnya