Monyet Buluk Kangen Tuan Putri

Nuel Lubis
Chapter #2

Siluman Kera di Hadapan Gadis Cantik

Ini sebuah kisah tentang seorang anak laki-laki yang sekujur tubuhnya akan ditumbuhi bulu-bulu layaknya seekor kera. Nama anak itu Roy.

Tergesa-gesa Roy bergerak menjauhi teman-temannya yang tadi sedang bermain sepak bola di salah satu lapangan yang berada di lingkungan sekolahnya. Ia terus saja berlari dan berlari. Ia berlari sambil menutupi kedua tangannya yang tumbuh bulu-bulu. Jika dibiarkan berada di dekat teman-temannya tadi, bisa dipastikan Roy akan menjelma menjadi seekor siluman kera kecil.

Roy berlari dengan cara yang aneh. Sebisa mungkin ia sembunyikan telapak tangannya yang mulai tumbuh bulu-bulu. Di pikirannya, ada baiknya ia sembunyi saja di belakang kantin. Di sana ada sebuah gudang. Di dekat gudang tersebut, ada sebuah pohon yang entah pohon apa. Roy memang lemah dalam pelajaran Ilmu Alam.

Ke sanalah Roy berlari secepat kilat. Iya, secepat kilat, sebelum seluruh tubuhnya benar-benar tumbuh bulu-bulu layaknya bulu-bulu seekor kera. Roy mempercepat kecepatan larinya. Nafasnya begitu memburu. Keringat terus bercucuran dari dahi hingga ujung kaki.

Dalam pelariannya, Roy coba mengingat-ingat apa saja yang terjadi. Sebenarnya kenapa bisa seperti ini? Kenapa setiap ia tak bisa mengendalikan emosinya, bulu-bulu ini tumbuh lagi? Seperti kutukan saja, dan entah bagaimana caranya kutukan ini hilang. Roy tidak mau nasibnya seperti ini.

Ini sangat mengganggu. Roy sangat terganggu dengan apa yang ia alami. Roy tidak ingin terus menerus seperti ini. Ia bahkan mulai membayangkan kelak saat ia menjadi mahasiswa, diwisuda, mendadak di hadapan kedua orangtuanya, tiba-tiba saja ada yang memancing emosinya, ia kalap, lalu keluarganya berteriak histeris.

Mungkin karena saking paniknya, Roy tanpa sengaja menabrak seorang gadis. Gadis itu bukanlah gadis biasa. Gadis itu satu dari sekian gadis yang merupakan gadis-gadis tercantik di kelas 4. Gadis itu juga yang sudah lama Roy taksir. Roy sudah menaksir gadis tersebut sejak duduk di kelas 1.

Lihat selengkapnya