Blurb
Tidak semua orang mampu menyatakan cinta dengan perhatian, An. An selalu terganggu dengan sikap ayahnya yang seolah membencinya. Apa gara-gara An disleksia? Sampai kapan kebencian itu akan bertahan? Padahal sebentar lagi adalah hari ulang tahunnya. An berencana merayakannya di Kuala Lumpur, saat festival kue bulan berlangsung. Rasanya itu adalah waktu yang sempurna untuk memohon keajaiban, mendapatkan keutuhan. Utuh seperti kue bulan yang bulat. Seperti rasanya yang manis. Meskipun An tahu dia hanya punya sedikit waktu . . . sebelum Putri Bulan dan bulan purnama tak terlihat lagi, selama lampion harapan masih melayang di langit berbintang. Novel ini bikin saya terharu . . . karena ide dan isi ceritanya beda dari yang lain. Anjar Anastasia, Penulis Renjana . . . saya diajak berjalan bersama An, menikmati indahnya persahabatan dan cinta yang manis . . . Diego Christian, penulis Travel in Love