Morning Coffee

Ang.Rose
Chapter #3

Someone From The Past

Coffee Buy

“Pacar lo Jul?” seseorang keluar dari ruang penyimpanan.

Suara itu mengejutkan Julian, ya pemilik suara itu adalah orang yang memiliki kedai kopi ini, walau dia sering bilang bahwa yang dia buka ini hanyalah sekedar warung kopi.

“Bukan, tadi gue lagi pasang plang, terus belanjaannya dia jatoh ya gue tolongin aja.”

“Pelanggan kita?” tanyanya.

“Nggak, tadi gue tawarin minum kopi gratis aja biar dia tahu disini ada cafe, dia aja kayaknya kaget liat disini ada cafe.”

“Orang baru kali ya?”

“Gue gak sempet nanya sih Jer.”

“Hmm… ”

“Pagi gengs!!” sapa seorang perempuan yang baru saja datang.

“Gris, jam berapa ini? Kenapa baru nyampe? Sampe gue harus jadi kasir,” sapaan balik dari Jerry.

“Hehehe maaf boss. Ngurusin kucing dulu tadi di rumah, lagi mau lahiran kucing gue.”

“Kucing yang mau lahiran kok lu yang repot.”

“Ya repot dong, itu kan anak gue!” bentaknya kesal.

“Ini gue yang boss kenapa jadi kaya gak punya harga diri.”

“Sabar boss,” jawab Julian.

“Gris, gue pulang dulu ya, Jul jaga cafe ya. Pamungkas sama Rein baru dateng siangan, nanti kalau lu mau balik duluan gak papa balik aja, tukeran sama mereka berdua.”

“Siap pak Boss.”

“Tadi ada cewek?” tanya Gris.

“Lo tuh sebenernya udah denger dari mana sih? Kok tahu?”

“Ih telinga gue mah tajem mas bro.”

Tring~!

“Welcome to Coffee Buy,” sapa Gris.

Julian dan Gris merupakan garda terdepan di Coffee Buy, cafe ini sebenarnya tidak mencari keuntungan, mereka buka sesuka mereka, tutup sesuka mereka. Pada dasarnya mereka hanya bersenang-senang, tapi pelanggan mereka dalam beberapa bulan terakhir cukup banyak.

Tim dari Coffee Buy ada 2 orang lagi.

Mereka ditemukan oleh Jerry, tapi mereka tidak benar-benar tahu Jerry, bagaimana kehidupannya, bagaimana masa lalunya. Yang mereka tahu hanyalah sikap semena-mena Jerry.

“Jul, AA dua satu no sugar yang satu hazel.”

Lihat selengkapnya