MOTHERVAN

glowedy
Chapter #1

Chapter 1 - Campervan dan Sebotol Pil Tidur

Bandung, awal Februari. Hujan turun perlahan seperti ingin bicara, tapi tak tahu harus mulai dari mana.

Di dalam apartemen kecil berlantai dua, Rara menatap dirinya di cermin. Rambutnya kusut, mata sembab. Di tangan kanannya, sebotol pil tidur terbuka setengah. Di tangan kirinya, tidak ada apa-apa—dan mungkin, memang tak ada lagi yang bisa ia genggam sejak suaminya pergi tiga bulan lalu.

“Aku memilih orang lain, bukan karena kamu buruk. Tapi karena aku ingin merasa hidup.”

Kalimat itu masih menempel di kepalanya seperti bekas luka yang belum mengering. Lima tahun menikah, tanpa anak, tanpa luka fisik, tapi dengan kehancuran batin yang sempurna. Setelah perceraiannya, ia menutup diri. Dunia menjadi sunyi. Teman-temannya pergi perlahan, dan satu-satunya orang yang masih bertahan… adalah orang yang tak ia ceritakan apa-apa.

Telepon genggamnya tergeletak di atas meja. Diam. Layar hitam, seperti hatinya.

Hingga tiba-tiba, ia bergetar. Nama yang muncul: Ibu.

Rara tak mengangkat. Tapi ibunya mengirim pesan, satu kalimat pendek:

“Rara… Ibu rasa kamu butuh jalan. Bukan tidur panjang.”

Air matanya tumpah seketika. Bukan karena luka, tapi karena cinta yang datang tepat sebelum ia benar-benar jatuh.

Dua hari kemudian, Bandara Husein Sastranegara. Seorang perempuan berusia 55 tahun turun dari pesawat dengan jaket parasut hijau tua, ransel tua yang penuh tambalan, dan ekspresi tenang seperti langit Jogja sore hari. Ia tidak membawa koper. Ia tidak suka repot.

Lihat selengkapnya